News

Indonesia Incar Proyek Pekerjaan Umum dan Konstruksi di Suriah

Wahyu Dwi Anggoro 29/09/2024 22:07 WIB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Suriah yang baru.

Indonesia Incar Proyek Pekerjaan Umum dan Konstruksi di Suriah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Suriah yang baru, Bassam Al-Sabbagh, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York. 

Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan ucapan selamat atas penunjukan Minister Sabbagh sebagai Menteri Luar Negeri Suriah dan membahas sejumlah isu strategis untuk mempererat hubungan bilateral. Dia juga menyoroti pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Suriah. 

"Kami melihat potensi besar dalam sektor pekerjaan umum dan konstruksi, di mana perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia dapat berkontribusi," kata Retno dalam keterangan persnya pada Sabtu (28/9/2024).

Meskipun Suriah telah menghadapi berbagai tantangan berat, termasuk sanksi yang diterapkan oleh negara-negara Barat, Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi Suriah. 

Selain itu, kedua Menlu juga membahas upaya bersama untuk promosi Islam moderat dan peningkatan kontak antar masyarakat melalui program beasiswa serta pelatihan seni bela diri. 

Retno juga mengapresiasi kerja sama pemerintah Suriah dalam proses repatriasi Foreign Terrorist Fighters (FTF) Indonesia, serta menekankan pentingnya perlindungan bagi warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Suriah. 

Sebagai salah satu bukti dari komitmen kedua negara untuk terus mempererat kerja sama, kedua Menlu telah menandatangani perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik, dinas antara Indonesia dan Suriah. 

Selain isu bilateral, kedua Menlu juga saling bertukar pandang mengenai isu Palestina. Keduanya sepakat untuk terus memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan kekejaman kemanusiaan di Palestina dan pentingnya hukum internasional ditegakkan secara konsisten. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE