News

Indonesia Kirim Bantuan Lagi ke Gaza Lewat Airdrop

Binti Mufarida 07/08/2025 19:03 WIB

Indonesia akan mengirimkan lagi bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui metode airdrop.

Indonesia Kirim Bantuan Lagi ke Gaza Lewat Airdrop

IDXChannel - Indonesia akan mengirimkan lagi bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui metode airdrop.

Pengiriman bantuan ini merupakan bagian dari misi internasional yang dikoordinasikan oleh Yordania (Jordan) dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Pengiriman bantuan kita juga mendapatkan, kita berterima kasih ya kepada Jordan, karena kita tadi, bukan tadi, kita mendapatkan undangan untuk juga melaksanakan airdrop bantuan yang dikoordinir oleh Jordan dan tadi UAE juga menyampaikan," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono kepada awak media di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta, Kamis (7/8/2024).

Sugiono menambahkan, sejumlah negara pun telah mendaftarkan untuk ikut serta dalam pelaksanaan airdrop bantuan ke Gaza.

"Ada beberapa negara yang juga sudah mendaftarkan diri untuk membantu, untuk melaksanakan airdrop," kata dia.

Di sisi lain, kata Sugiono, Indonesia juga tengah mengupayakan pengiriman bantuan berupa 10.000 ton beras ke Gaza. Namun, dia menegaskan bahwa bantuan beras tidak dikirim melalui udara karena alasan teknis dan keselamatan.

"Kemudian kemarin juga saya sampaikan bahwa kita akan mengirimkan bantuan 10.000 ton beras yang menurut kami, kalau misalnya dilakukan itu sebaiknya lewat darat ya, karena bahaya, karena sifatnya teknis ya. Tapi, gitu yang kita akan upayakan," katanya.

"Tapi yang pasti kita mendapat undangan untuk melaksanakan airdrop bersama dari Jordan," lanjutnya.

Ketika ditanya mengenai rincian jenis bantuan lain yang dikirim melalui airdrop, Sugiono menyebut bahwa hal tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan kementerian terkait diantaranya Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Ini bukan berasnya, ini bantuan lain. Di luar beras, di luar beras. Ya, bantuan lain," katanya

"Belum tahu (bantuan dikirim lewat Airdrop), karena teknisnya nanti, saya kemarin sudah meneruskan suratnya ke kementerian pertahanan," kata Sugiono.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE