Indonesia Peringatkan Risiko Kegagalan Sistem Global di Pertemuan G20
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir memperingatkan risiko kegagalan sistem tata kelola global di tengah semakin memanasnya kondisi geopolitik.
IDXChannel - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir memperingatkan risiko kegagalan sistem tata kelola global di tengah semakin memanasnya kondisi geopolitik.
Hal itu disampaikan Wamenlu yang akrab disapa Tata tersebut dalam G20 Foreign Ministers’ Meeting (FMM) di Johannesburg, Afrika Selatan pada 20-21 Februari.
Dalam pertemuan tersebut, Wamenlu Tata menyampaikan pandangan nasional Indonesia dan menegaskan pentingnya reformasi tata kelola global guna menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.
“Multilateralisme terus tergerus, sementara negara-negara yang membangun sistem ini semakin enggan mempertahankannya. Jika tren ini berlanjut, sistem global berisiko gagal”, ujar Wamenlu Tata, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Dalam forum itu, negara anggota G20 secara umum menyoroti pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, meningkatnya angka kemiskinan, serta dampak konflik dan situasi geopolitik terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Mayoritas anggota G20 dan negara undangan mengangkat berbagai konflik dan instabilitas global, termasuk situasi di Ukraina, Gaza, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Sahel, Myanmar, dan Korea Utara.
Wamenlu Tata menekankan pelajaran dari kegagalan Liga Bangsa-Bangsa yang disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum internasional, ketidakmampuan mencegah agresi negara besar, serta kurangnya komitmen dan kepatuhan negara anggota.
"Jika kondisi ini dibiarkan, kita berisiko mengalami kegagalan serupa," kata Wamenlu Tata. (Wahyu Dwi Anggoro)