News

Industri Baja Korea Selatan Berpotensi Kena Imbas Kebijakan Tarif AS

Ibnu Hariyanto 17/02/2025 12:24 WIB

Industri pembuatan baja di Korea Selatan sedang bergejolak usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menerapkan tarif baja dan aluminium.

Industri pembuatan baja di Korea Selatan sedang bergejolak usai Presiden AS Donald Trump berencana menerapkan tarif baja dan aluminium. (foto:MNC)

IDXChannel- Industri pembuatan baja di Korea Selatan sedang bergejolak usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menerapkan tarif baja dan aluminium.

Dilansir Channel News Asia, Senin (17/2/2025), Korea Selatan adalah pengekspor logam terbesar keempat ke Amerika Serikat di 2024. Total Korsel menyumbang 13 persen dari total impor baja AS

Industri tersebut menghadapi tekanan yang kuat dalam beberapa tahun terakhir akibat persaingan dari luar negeri. Para pebisnis, pejabat dan pekerja di salah satu pusat baja Korsel, Kota Pohang khawatir dengan adanya ancaman tarif AS.

Amerika Serikat berencana menerapkan tarif 25 persen untuk semua impor baja ke Amerika Serikat mulai Maret 2025. Tarif itu diperkirakan akan memberikan dampak signifikan ke industri baja Korsel.

"Industri baja adalah industri nasional yang vital yang berfungsi sebagai bahan dasar untuk sektor-sektor utama seperti konstruksi, otomotif dan pembuatan kapal," kata Walikota Pohang, Lee Kang-deok, kepada AFP.

Dia mengatakan industri baja telah menjadi pendorong ekonomi yang luar biasa bagi Korsel. Jika industri baja runtuh akan mengancam perekonomian Korsel.

"Jika industri baja runtuh, seluruh perekonomian Korea Selatan akan mengalami ketidakstabilan. Jika kita gagal merespons secara efektif terhadap kebijakan tarif Presiden Trump, ekonomi negara kita dapat menghadapi guncangan yang lebih besar, yang mengarah pada situasi yang tidak dapat dipulihkan," katanya.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE