Inflasi Jepang Melambat pada Juli 2025
Inflasi grosir tahunan Jepang melambat untuk bulan keempat berturut-turut pada Juli, data menunjukkan pada hari Rabu.
IDXChannel - Inflasi grosir tahunan Jepang melambat untuk bulan keempat berturut-turut pada Juli, data menunjukkan pada hari Rabu.
Hal ini menggarisbawahi pandangan bank sentral bahwa tekanan harga naik dari biaya bahan baku akan mereda.
Namun, harga grosir barang pangan dan pertanian terus meningkat, menandakan meluasnya tekanan harga yang kemungkinan akan menjaga ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ).
Dilansir dari laman Investing Rabu (13/8/2025), Indeks harga barang perusahaan (CGPI), yang mengukur harga yang dibebankan perusahaan satu sama lain untuk barang dan jasa alami kenaikan 2,6 persen pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya atau melambat dari kenaikan 2,9 persen bulan sebelumnya.
Indeks harga impor berbasis yen turun 10,4 persen pada bulan Juli dibandingkan tahun sebelumnya, menyusul penurunan 12,2 persen yang direvisi pada bulan Juni, data menunjukkan.
Sementara harga barang kimia dan baja turun, harga makanan dan minuman naik 4,2 persen dalam setahun hingga Juli.
BOJ mengakhiri stimulus besar-besaran selama satu dekade tahun lalu dan menaikkan suku bunga menjadi 0,5 persen pada bulan Januari dengan pandangan bahwa Jepang berada di ambang pencapaian target inflasi 2 persen secara berkelanjutan.
Meskipun inflasi konsumen inti telah melampaui target BOJ selama lebih dari tiga tahun, Gubernur Kazuo Ueda menekankan perlunya berhati-hati dalam menaikkan suku bunga lebih lanjut dengan pandangan bahwa kenaikan harga sebagian besar didorong oleh faktor-faktor sekali pakai seperti biaya bahan baku yang lebih tinggi.
(kunthi fahmar sandy)