News

Inflasi Turki Diperkirakan 28,5 Persen pada 2025

Kunthi Fahmar Sandy 08/09/2025 07:18 WIB

Inflasi Turki diperkirakan mencapai 28,5 persen pada 2025 dan 16 persen pada 2026

Inflasi Turki Diperkirakan 28,5 Persen pada 2025 (FOTO:Dok Laman Investing)

IDXChannel -  Inflasi Turki diperkirakan mencapai 28,5 persen pada 2025 dan 16 persen pada 2026, sebelum mencapai angka satu digit di 2027, menurut laporan program peta jalan ekonomi Turki yang dipublikasikan dalam Lembaran Negara pada Minggu.

Dilansir dari laman Investing Senin (8/9/2025), laporan tersebut yang menetapkan peta jalan ekonomi pemerintah Turki untuk tiga tahun ke depandan diperkirakan diumumkan pada hari Senin oleh Wakil Presiden Cevdet Yilmaz.

"Tujuan utama program ini adalah menurunkan inflasi ke level satu digit dan menciptakan stabilitas harga," kata pemerintah.

Data resmi pada hari Rabu menunjukkan inflasi tahunan Turki lebih tinggi dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, yaitu hampir 33 persen.

Sejak meninggalkan kebijakan ekonomi non-ortodoks yang diusung oleh Presiden Tayyip Erdogan di mana ia mendorong suku bunga rendah meskipun inflasi tinggi, kepemimpinan ekonomi Turki telah berupaya menurunkan inflasi, dengan bank sentral memulai siklus pelonggaran.

Pada bulan Juli, bank sentral memangkas suku bunga acuannya sebesar 300 basis poin dan memulai kembali siklus pelonggaran yang sempat terhenti pada Maret, akibat fluktuasi atas tindakan keras hukum terhadap oposisi utama sehingga memicu gejolak domestik dan pasar.

Sementara itu, pasar kembali terguncang pada minggu ini ketika pengadilan menggulingkan ketua oposisi utama provinsi Istanbul, dengan memberikan pukulan hukum baru bagi lawan-lawan Erdogan dan memicu penurunan tajam di pasar saham dan obligasi Turki.

Gejolak dan angka inflasi bulan Agustus kemungkinan akan memperlambat rencana bank sentral untuk memangkas suku bunga. Hal ini karena faktor tersebut juga membebani pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

Program jangka menengah sebelumnya yang dikeluarkan pada September 2024 menargetkan inflasi satu digit pada 2026, dan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2027.

Program tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,3 persen pada 2025, lalu 3,8 persen pada 2026, dan mencapai 5 persen pada 2028. Program tersebut juga menyatakan bahwa potensi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) diperkirakan meningkat sebesar 0,5 persen selama program tersebut berlangsung berkat reformasi struktural.

Program tersebut juga mengantisipasi lonjakan pendapatan pariwisata yang kuat menjadi USD75 miliar pada 2028 dari USD64 miliar pada tahun ini. Ekspor diperkirakan meningkat menjadi USD308,5 miliar pada 2028 dari USD273,8 miliar pada tahun ini.

Tingkat pengangguran diperkirakan mencapai 8,5 persen pada 2025 dan 8,4 persen pada 2026, sementara rasio transaksi berjalan terhadap PDB diperkirakan mencapai 1,4 persen pada 2025, sebelum mencapai 1 persen pada 2028.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE