News

Ini Cerita Mahasiswa RI di Suriah yang Saksikan Serangan Israel ke Damaskus

Wahyu Dwi Anggoro 18/07/2025 12:55 WIB

Mahasiswa Universitas Bilad as-Syam asal Indonesia, Hammam Badruz, menjadi saksi mata serangan Israel ke Suriah pekan ini.

Ini Cerita Mahasiswa RI di Suriah yang Saksikan Serangan Israel ke Damaskus. (Foto: Hammam Badruz)

IDXChannel - Mahasiswa Universitas Bilad as-Syam asal Indonesia, Hammam Badruz, menjadi saksi mata serangan Israel ke Suriah pekan ini.

Pada Rabu, empat ledakan dahsyat mengguncang kantor pusat pertahanan Suriah yang terletak di jantung Damaskus, memicu kepanikan massal.

"Ledakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat, sesaat setelah waktu makan siang. Saya, seorang mahasiswa Indonesia yang tinggal di distrik Rukn Ad-Dien—berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota—mendengar suara dentuman keras yang menggetarkan kaca-kaca jendela asrama kami. Tak lama kemudian, kepulan asap hitam terlihat membumbung tinggi dari arah pusat kota," kata Hammam dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Jumat (18/7/2025).

"Suasana berubah drastis dalam hitungan detik. Jalan-jalan yang biasanya ramai oleh kendaraan dan aktivitas warga mendadak sunyi. Orang-orang berlarian mencari tempat aman, sementara aparat keamanan terlihat memperketat penjagaan di berbagai titik strategis," kisahnya.

Menurut laporan resmi Kementerian Kesehatan Suriah, serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 34 lainnya. Beberapa korban dilaporkan dalam kondisi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit setempat. 

Media lokal seperti SANA dan SyrianTV menyebut bahwa serangan ini kemungkinan terkait dengan eskalasi konflik di wilayah Sweida, di mana kelompok Druze yang kini berada di pihak oposisi dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan pasukan pemerintah.

"Militer Israel, melalui pernyataan resminya, mengklaim bahwa operasi udara ini dilakukansebagai langkah untuk melindungi komunitas Druze di selatan Suriah. Namun, bagi banyak warga Suriah, klaim tersebut dianggap sebagai alasan untuk semakin melemahkan kedaulatan negara yang telah dilanda perang selama lebih dari satu dekade," kata Hammam.

Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak di kancah internasional. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan militer Israel. 

Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati kedaulatan Suriah serta segera menghentikan segala bentuk aksi yang dapat memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah.

"Sebagai mahasiswa asing yang berada di Damaskus, saya menyaksikan sendiri wajah ketakutan yang menghantui warga kota. Banyak dari mereka hanya mendambakan hidup dalamndamai, namun harus kembali terjebak dalam pusaran konflik geopolitik yang seolah tak berujung," pungkasnya. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE