Iran Naikkan Harga Bensin, Termahal Capai Rp667 per Liter
Iran merevisi harga bensin bersubsidi di tengah tekanan ekonomi akibat sanksi Barat.
IDXChannel - Iran merevisi harga bensin bersubsidi di tengah tekanan ekonomi akibat sanksi Barat.
Dilansir dari AP pada Selasa (16/12/2025), Iran menaikkan harga bensin bersubsidi untuk pertama kalinya sejak 2019.
Bensin murah telah dianggap seperti hak asasi oleh warga Iran. Kenaikan harga kerap memicu aksi protes besar.
Namun, pemerintahan Iran menghadapi tekanan yang semakin besar dari depresiasi tajam mata uang rial negara dan sanksi ekonomi terkait program nuklir.
Pemerintah Iran menetapkan sistem harga baru akhir pekan lalu. Pengendara djatah 60 liter per bulan dengan harga subsidi 15.000 rial (Rp200) per liter. Sebanyak 100 liter berikutnya akan dikenai harga 30.000 rial (Rp400) per liter.
Setelahnya, pengendara akan dikenakan skema harga baru sebesar 50.000 rial (Rp667) per liter.
Bahkan dengan sistem harga baru tersebut, harga bensin di Iran tetap termasuk yang terendah di dunia.
Perbedaan antara biaya produksi dan pengiriman bahan bakar dengan harga di SPBU adalah subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah Iran. Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris menempatkan Iran sebagai negara dengan biaya subsidi energi tertinggi kedua di dunia pada 2022, hanya di belakang Rusia. IEA memperkirakan subsidi minyak Iran mencapai USD52 miliar pada tahun itu, dengan para pejabat Iran mengakui bahwa puluhan miliar dolar per tahun digunakan untuk menjaga harga energi tetap rendah secara artifisial. (Wahyu Dwi Anggoro)