Israel Bujuk Maskapai Internasional Kembali Buka Penerbangan ke Negaranya
CEO El Al Israel Airlines Dina ben Tal Ganancia mendorong maskapai internasional lainnya untuk kembali membuka penerbangan ke negaranya.
IDXChannel - CEO El Al Israel Airlines Dina ben Tal Ganancia mendorong maskapai internasional lainnya untuk kembali membuka penerbangan ke negaranya.
Banyak maskapai internasional menutup penerbangan ke Israel sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Alhasil, El Al kesulitan untuk memenuhi permintaan.
“Permintaan lebih banyak daripada pasokan dan kami tidak dapat menambah kapasitas,” kata Ganancia kepada Reuters, Kamis (30/5/2024).
“Kami melakukan apa pun yang kami bisa dan kami berusaha sekuat tenaga. Ada banyak tekanan di pundak kami untuk menambah lebih banyak penerbangan tetapi kami tidak bisa," lanjutnya.
El Al mengatakan pihaknya memperoleh laba sebesar USD80,5 juta pada Januari-Maret 2024, dibandingkan kerugian USD34,4 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada awal tahun ini, pendapatan naik 48% menjadi USD738 juta, sementara tingkat keterisian naik menjadi 93%.
Sejumlah maskapai penerbangan Eropa sudah mulai terbang ke Israel lagi, meski dengan jumlah jadwal yang jauh berkurang. Untuk memenuhi permintaan, El Al menutup rute yang sepi dan menambah jumlah jadwal ke tujuan populer seperti Amerika Serikat (AS) dan Asia.
“Kursi yang tersedia sangat sedikit sehingga harga naik,” kata Ganancia.
Sebelum pecahnya perang, El Al menghadapi persaingan ketat dari maskapai asing dan pangsa pasarnya di Bandara Internasional Ben Gurion hanya sekitar 25%. (WHY)