News

Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Netanyahu Terima Kasih ke Biden dan Trump 

Ibnu Hariyanto 16/01/2025 07:20 WIB

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih AS Donal Trump.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih AS Donal Trump. (foto: MNC Media

IDXChannel- Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih AS Donal Trump yang membantu terjalinnya kesepakatan gencatan di Gaza.

Dilansir Sputnik, Kamis (16/1/2025), Israel dan Kelompok Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Kesempatan gencatan senjata ini berhasil dijalin berkat mediasi Qatar, Mesir dan AS.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengungkapkan kedua belah pihak sepakat gencatan senjata selama 42 hari mulai berlaku pada 19 Januari.

Netanyahu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Joe Biden dan Donald Trump. Kedua tokoh penting AS ini berjasa dalam kesepatan gencatan senjata tersebut.

"Perdana Menteri berterima kasih kepada Presiden terpilih AS Trump atas bantuannya dalam memfasilitasi kesepakatan pembebasan para sandera dan untuk membantu Israel dalam mengakhiri penderitaan puluhan sandera dan keluarga mereka. Kedua pemimpin telah sepakat untuk bertemu di Washington untuk membahas masalah ini dan isu-isu penting lainnya," kata Kantor PM Israel Netanyahu dalam keterangannya.

"Setelah itu, perdana menteri berbicara dengan Presiden AS Biden dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya dalam mencapai kesepakatan pembebasan sandera," lanjutnya.

Sebelumnya, Biden mengumumkan telah terjalin kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza. Kesepakatan gencatan senjata ini akan dilakukan bertahap hingga akhirnya permanen.

"Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Gaza, meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil Palestina, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

(Ibnu Hariyanto)

SHARE