Israel Desak Eropa Lebih Tegas terhadap Program Nuklir Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan sikap yang lebih tegas dari Eropa terhadap program nuklir Iran.
IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginginkan sikap yang lebih tegas dari Eropa terhadap program nuklir Iran. Netanyahu bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis di Paris.
Netanyahu berharap bahwa peran Iran memasok pesawat tak berawak ke Rusia di Ukraina serta tindakan represif aparat Iran terhadap demonstran anti-pemerintah akan mendorong Barat untuk berhenti mengejar kesepakatan nuklir dengan Iran.
Kesepakatan nuklir antara Iran dengan Barat diinisiasi oleh Amerika Serikat (AS) pada era Barack Obama. Namun, perjanjian itu dihentikan penerus Obama, Donald Trump.
Israel telah lama menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir. Di sisi lain, Iran menegaskan program nuklirnya bertujuan damai.
Pemimpin Israel tersebut sebelumnya mengungkap negaranya sedang mempertimbangkan untuk mengirim bantuan militer ke Ukraina. Israel selama ini cenderung bersikap netral terhadap konflik di Ukraina.
"Dengan memainkan kartu Ukraina, Netanyahu berharap untuk mengkonsolidasikan front anti-Iran dengan Barat," kata David Khalfa, pengamat dari think tank Fondation Jean Jaures, seperti dilansir France 24 pada Jumat (3/2/2023).
"Dia mengharapkan peningkatan sanksi terhadap Iran khususnya Garda Revolusi Iran," lanjutnya.
Berpihak pada Ukraina bukannya tanpa risiko bagi Israel. Angkatan Udara Rusia yang dikerahkan di Suriah dapat bersikap antagonis terhadap pesawat tempur Israel yang kerap melewati kawasan tersebut.
Kunjungan Netanyahu ke Prancis dilakukan beberapa hari setelah serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas militer milik Kementerian Pertahanan Iran di kota Isfahan. Iran menuduh Israel ada di balik serangan tersebut.
(WHY)