Jakarta Barat-Utara Krisis Air, PAM Jaya Klaim Telah Distribusikan 457 rit Air Bersih
Krisis air bersih terjadi di beberapa kawasan di DKI Jakarta.
IDXChannel - Krisis air bersih terjadi di beberapa kawasan di DKI Jakarta. Secara rinci, ada sebanyak 17 kecamatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal dilanda krisis air bersih akibat penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota Jakarta Barat.
PAM Jaya juga terus menyuplai air bersih untuk warga yang terdampak. Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan suplai air bersih bantuan emergency sudah dilakukan sejak 9 September 2023. Pihaknya mencatat, suplai air bersih hingga Selasa (19/9) sudah sebanyak 457 rit.
"Hingga 19 September, bantuan air bersih yang sudah didistribusikan tercatat sebanyak 457 rit atau setara 1.828 meter kubik. PAM Jaya hingga saat ini masih terus mengirimkan pasokan air bersih kepada warga membutuhkan," ujar Arief dalam keterangan, Senin (25/9/2023).
Lebih rinci, Arief menjabarkan, untuk bantuan di Kelurahan Kalideres telah didistribusikan sebanyak 176 rit, Kelurahan Pluit 86 rit, Kelurahan Pegadungan 120 rit, dan Muara Angke 45 rit.
"Kami juga menyuplai sebanyak 19 rit tangki air bersih bagi warga di Kelurahan Kapuk Muara dan 11 rit di Kelurahan Semanan," sambungnya.
Untuk diketahui, wilayah Hutan Kota merupakan titik terjauh dari pompa PAM Jaya dan letaknya mendekati laut. Kemarau panjang menyebabkan interusi air laut ke air sungai, sehingga mengakibatkan Total Disolve Solid (TDS) yang menjadi kualitas air tidak sesuai dengan Permenkes.
Sesuai standar Permenkes, TDS air harus di bawah 200. Sedangkan saat ini TDS air baku yang ada di IPA Hutan Kota mencapai 2000.
Sebelumnya Arief, mengungkap pihaknya telah menyiapkan startegi dalam permasalah ini. Seperti memaksimalkan pelayanan air tangki gratis sebagai bentuk bantuan untuk masyarakat yang mengalami kekurangan air.
"Selanjutnya, melakukan realokasi pada titik- titik distribusi yang dirasa bisa kita distribusi, maka akan kita distribusikan. Kita atur lalu lintasnya menuju Utara dan Barat," ujar Arief dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Kemudian, PAM JAYA akan akan melakukan reinvestment berupa pemasangan membrane baru untuk bisa memproses air baku yang memiliki TDS tinggi, atau mampu mengurai air laut. "Untuk reinvestment ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar," kata Arief.
(SLF)