Jasa Raharja Percepat Pemberian Santunan kepada Keluarga Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Jasa Raharja bakal mempercepat pemberian santunan kepada para keluarga korban kecelakaan bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas tol Semarang-Batang, Jawa Tengah.
IDXChannel - Jasa Raharja bakal mempercepat pemberian santunan kepada para keluarga korban kecelakaan bus PO Rosalia Indah di KM 370 ruas tol Semarang-Batang, Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A Purwantono menyampaikan, pemberian santunan akan dilakukan terlebih dahulu kepada korban meninggal dunia yang telah diidentifikasi dan pihak keluarga sudah berhasil dihubungi.
Dari tujuh korban meninggal dunia, kata Rivan, ada empat korban yang telah berhasil diidentifikasi dan dihubungi ahli warisnya.
"Tiga lainnya sudah bisa dikontak tetapi dipastikan. Dan kami pastikan dari empat (korban meninggal dunia) ini tidak lama ya, nggak lebih dari 1 jam kita konfirmasi dan kita serahkan kepada keluarganya," ucap Rivan saat jumpa pers di RSI Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024).
Rivan berkata, pihaknya akan memberi santunan sebesar Rp50 juta untuk ahli waris korban meninggal. Ia memastikan, pihaknya akan mempercepat pemberian santunan tersebut kepada ahli waris, terkhusus empat korban meninggal dunia yang telah diidentifikasi.
"Santunan yang diberikan ini untuk meninggal dunia adalah langsung diberikan Rp50 juta kepada ahli waris, dan langsung transfer. Jadi yang 4 ini tidak lama ya," tuturnya.
Sementara itu, Rivan berkata, 17 korban luka-luka telah mendapat penanganan dari RSI Kendal. Sejak kali pertama tiba, sambungnya, korban luka-luka langsung mendapat tindakan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Semua sudah dilakukan tindakan, dan sudah selesai. Tentunya, semua sudah dilakukan perawatan, jahitan dan sebagainya, mereka sekarang lagi, ada sebagian lagi trauma healing ya, sebagian anak-anak," kata Rivan.
Untuk korban luka-luka, kata Rivan, pihaknya akan memberi santunan perawatan sebesar Rp20 juta. Bahkan, sambungnya, Jasa Raharja akan memfasilitasi perawatan korban di kota terdekat rumahnya.
"Jadi ada sebagian yang menginginkan perawatannya diteruskan di kota-kota terdekat, kita akan fasilitasi. Sehingga mereka tetap berusaha untuk tetap dekat dengan keluarganya walaupun mereka tetap dalam kondisi dirawat di kota masing-masing," kata Rivan.
(DES)