Jelang G20 Bali, Polres Lombok Barat Perketat Pengawasan 10 Jalur Tikus
Polres Lombok Barat akan mengawasi ketat 10 jalur tikus menjelang KTT G20 Bali pada 15 November 2022.
IDXChannel - Polres Lombok Barat akan mengawasi ketat 10 jalur tikus di wilayah Hukum Polres Lombok Barat. Ini dilakukan polisi menjelang KTT G20 Bali pada 15 November 2022.
"Ada 10 jalur tikus dan kebanyakan di wilayah Sekotong, ini termasuk tempat yang kita monitor. Sehingga harapannya, lalu lintas orang bisa dimonitor selama pelaksanaan KTT G20," ujar Kapolres Lombok Barat, AKBP Wirasto Adi Nugroho, Selasa (1/11/2022).
Pemantauan jalur tikus itu merupakan bagian dari kegiatan pengamanan di Pelabuhan Lembar. Antisipasi keberadaan jalur tikus itu merupakan imbangan pengamanan KTT G20 Bali.
“Sehingga Polres Lombok Barat melaksanakan kegiatan imbangan berupa kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Meliputi kegiatan preemtif, preventif, dan kegiatan represif, yang memfokuskannya pada pintu-pintu masuk pelabuhan,” ungkap Wirasto.
Lombok Barat memiliki Pelabuhan Lembar sebagai pelabuhan resmi dan beberapa jalur tikus yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Antisipasi ini dilakukan menjelang G20, salah satunya melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang menuju Bali.
“Sebenarnya kegiatan rutin ini setiap saat telah dilaksanakan namun kita tingkatkan menjelang pelaksanaan KTT G20. Dengan harapan pelaksanaan KTT G20 di Bali nanti menjadi aman,” jelasnya.
Kemudian kegiatan preemtif melibatkan Satuan Binmas (Sat Binmas) untuk cipta kondisi dengan menyambangi masyarakat. Memberikan pemahaman kepada masyarakat, untuk menyukseskan pelaksanaan KTT G20 ini.
Sedangkan tindakan represif dilakukan, apabila menemukan kasus-kasus hukum di lapangan, akan ditindaklanjuti dengan penegakan hukum. Di sisi lain, untuk area Pelabuhan Lembar Lombok Barat, tim samapta Polres Lombok Barat juga melibatkan dua anjing pelacak untuk melakukan pelacakan barang masyarakat yang akan melintas dari Pelabuhan Lembar menuju Bali selama KTT G20 berlangsung.
"Ini berkaitan dengan ancaman teror dan kelompok radikal. Kita sudah latih untuk dua anjing pelacak. Dua ini bisa melacak bahan peledak dan narkotika," ucapnya.
Sedangakan terkait dengan pelibatan personel, pelaksanaannya terpusat di Polda NTB. Sehingga sesuai dengan permintaan Polda NTB polres Lobar menerjunkan sebanyak 40 orang personel untuk mengantisipasi cipta kondisi jelang KTT G20.
"Pengawasan kita tingkatkan pra G20. Karena kan Polres Lombok Barat dan Polda NTB termasuk bagian back up Polda Bali selama KTT G20 di Bali nanti," pungkas Wirasto.
(FAY)