Jelang HUT ke-79 RI, Megawati Serahkan Duplikat Bendera Pustaka kepada 38 Gubernur se-Indonesia
BPIP menyerahkan duplikat Bendera Pusaka RI kepada gubernur se-Indonesia, menjelang HUT ke–79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
IDXChannel - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerahkan duplikat Bendera Pusaka RI kepada gubernur se-Indonesia. Hal ini dilakukan menjelang HUT ke–79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain bendera pusaka, juga diserahkan salinan naskah proklamasi, pidato 1 Juni. Serta buku teks utama dan sejarah lahirnya Pancasila untuk menjadi bahan ajar kelas SD, SMP dan SMA.
Penyerahan itu langsung dilakukan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri kepada 38 gubernur di Indonesia di Balai Samudera Jakarta Utara, Senin (5/8/2024)
"Jadi bapak-bapak ibu-ibu saya mohon, jangan dikelewerkan bendera duplikat ini. Tolong berikan tempat yang terhormat, karena itulah duplikat bendera pusaka," kata Megawati.
"Bahwa itulah sebenarnya moral kita itulah yang membuat negara lain memberikan hormat kalau bertemu karena kalau tidak ada bendera itu maka kita pun akan menjadi orang hina," kata dia.
Sementara itu, Wakil Kepala BPIP, Rima Agristina mengatakan bahwa BPIP mendapatkan amanah berdasarkan Perpres nomor 51 tahun 2022 pasal 8, bahwa memang BPIP dapat membuat dan mendistribusikan duplikat bendera pusaka.
Bendera pusaka itupun menjadi sangat khusus karena duplikat dibuat sesuai gagasannya yaitu tidak ada jaitan antara kain merah dan kain putih serta juga dibuat dari bahan yang tidak luntur.
"Pada hari ini adalah penyerahan duplikat bendera pusaka kepada 38 Gubernur, ini menurut sejarahnya baru terjadi lagi setelah tanggal 5 Agustus 1969. Kita letakkan kode di setiap kemasan dan juga pada pengait benderanya sehingga nanti bisa dideteksi ini sudah diberikan ke daerah mana saja," katanya.
Selanjutnya dia berharap supaya gubernur dapat meletakkan duplikat bendera pusaka itu pada tempat-tempat khusus sebagaimana arahan Ibu Ketua Dewan Pengarah.
Tak lupa, dia meminta agar para Paskibraka ikut menjaga itu semua untuk dikibarkan khususnya pada peringatan 17 Agustus 2024 nanti dan 17 Agustus selanjutnya, juga pada peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.
"Iya, jadi sudah sama semua menggunakan duplikat bendera pusaka yang sama di 552 titik di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan menyertai penyerahan itu, tentu saja duplikat bendera pusaka ini tidak berdiri sendiri, tapi juga ada salinan naskah proklamasi dan juga pidato 1 Juni," katanya.
"Teks proklamasi asli dari tulisan tangan Bung Karno, dari arsip nasional, sebagai penanda di samping bendera pusaka ada teks proklamasi yang menandai kemerdekaan Indonesia. Ada juga buku teks utama dan sejarah lahirnya Pancasila," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)