News

Jelang Idul Adha, Perajin Pande Besi Kebanjiran Orderan Pisau Kurban

Kuntadi 22/05/2024 10:21 WIB

Banyak konsumen memesan pisau untuk mengembelih kurban atau untuk menguliti kulit sapi atau kambing.

Sejumlah perajin pande besi kebanjiran orderan pisau penyembelih kurban jelang Idul Adha 2024 (Kuntadi/MPI)

IDXChannel - Sebulan menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah perajin pande besi di Kabupaten Kulonprogo kebanjiran pesanan.

Banyak konsumen memesan pisau untuk mengembelih kurban atau untuk menguliti kulit sapi atau kambing.

“Sampai akhir bulan Mei kami sudah full order, pesanan sudah banyak dan akan kami prioritaskan dulu,” kata Koordinator Bina Karya, Sukisman saat ditemui, Rabu (22/5/2024).
 
Kelompoknya memiliki anggota sekitar 25 orang yang tersebat di sekitar Pedukuhan Klopo X, Bendungan, Wates.

Rata-rata sudah mendapatkan pesanan hingga 100 pieces yang harus diselesaikan sampai akhir bulan. Sebagian besar merupakan pisau dan parang untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban.

“Kalau hari biasa, yang banyak cangkul atau sabit. Sekarang semuanya pisau dan parang kurban,” katanya.

Menurutnya, pisau produksi mereka terkenal karena kualitasnya. Mereka menggunakan bahan baku pilihan, seperti pir mobil yang dikenal tajam dan awet.

Harga jualnya cukup bervariasi, untuk pisau antara Rp50.000 sampai Rp150.000. Sedangkan untuk parang harganya bisa mencapai Rp1 juta tergantung bahan dan tempatnya.

"Kebanyakan pesanan dari sekitar Kulonprogo, tetapi ada juga dari Bantul atau Jogja. Luar kota juga ada karena kami juga memasarkan melalui online di media sosial,” katanya.

Selain memproduksi pisau, perajin juga melayani pesanan dari konsumen yang membawa materiala sendiri. Konsumen bisa memsan bentuk sesuai yang diharapkan. Selain itu juga membuka jasa servise perbaikan atau mengasah mata pisau   

Salah satu konsumen, Dwi Pradesta mengaku sengaja datang dari Bantul. Hampir tiga tahun dia menjadin pelanggan di kelompok Bina Karya.  
 
"Kualitasnya bagus, tajam dan barang awet. Harganya juga cukup terjangkau," katanya.

(NIY)

SHARE