News

Jelang Imlek, WHO Kerja Sama dengan China Tekan Kasus Covid-19

Dian Kusumo 12/01/2023 15:47 WIB

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya bekerja sama dengan China untuk mengelola risiko Covid-19 yang melonjak.

Jelang Imlek, WHO Kerja Sama dengan China Tekan Kasus Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya bekerja sama dengan China untuk mengelola risiko Covid-19 yang melonjak lagi ketika orang-orang melakukan perjalanan untuk perayaan Tahun Baru Imlek, tetapi tanggapan negara itu terus ditantang oleh kurangnya data.

Covid-19 menyebar di China setelah negara itu mencabut kebijakan nol-Covid pada Desember, tetapi WHO mengatakan masih belum memiliki cukup informasi dari China untuk membuat penilaian penuh tentang bahaya lonjakan tersebut.

Itu juga merupakan masalah dalam bekerja dengan China tentang bagaimana mengurangi risiko perjalanan menjelang hari libur umum Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari tahun ini, kata WHO. Liburan itu dikenal sebelum pandemi sebagai migrasi orang tahunan terbesar di dunia.

"Kami telah bekerja dengan rekan-rekan China kami," kata Dr Abdi Rahman Mahamud, direktur departemen koordinasi peringatan dan respons WHO. Dia mengatakan negara itu memiliki sejumlah strategi di sekitar orang-orang yang bepergian dari daerah berisiko tinggi ke daerah berisiko rendah serta di sekitar pengujian dan klinik.

"Tetapi untuk memahami lebih baik kami membutuhkan data itu," tambahnya dilansir melalui The Straits News, Kamis (12/1/2023). 
WHO juga mengatakan bahwa China masih sangat kurang melaporkan kematian akibat Covid-19, meskipun sekarang memberikan lebih banyak informasi tentang wabahnya.

"Ada beberapa kesenjangan informasi yang sangat penting yang kami kerjakan dengan China untuk diisi," kata pemimpin teknis Covid-19 WHO, Dr Maria Van Kerkhove.

China mengatakan telah transparan dengan data Covid-19-nya. Komisi Kesehatan Nasional negara itu mengatakan para pejabat China telah bertukar pandangan dengan WHO sebelumnya pada hari Rabu dalam konferensi video tentang masalah-masalah termasuk situasi epidemi saat ini, perawatan medis, vaksinasi dan hal-hal teknis lainnya.

WHO juga mengatakan akan segera menerbitkan penilaian risiko pada varian Omicron XBB.1.5 yang mendorong peningkatan kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

Direktur darurat Mike Ryan memuji AS atas "transparansi radikal" dari datanya tentang penyebaran varian tersebut. Dia mengatakan itu adalah salah satu alasan mengapa WHO belum mendukung langkah-langkah untuk memantau pelancong yang masuk dari AS, sementara itu telah menggambarkan langkah-langkah serupa yang dapat dimengerti yang diambil oleh beberapa negara untuk pelancong dari China, termasuk pengujian Covid-19 dan pemantauan air limbah.

"Saya benar-benar berpikir Anda tidak bisa membandingkan dua situasi ini," katanya.

(DKH)

SHARE