News

Jenazah Kebakaran Depo Plumpang Sulit Diidentifikasi, RS Polri Buka Pengaduan Korban Hilang

Muhammad Farhan 04/03/2023 08:20 WIB

Sebanyak 13 jenazah tersebut tiba pada sekira pukul 02.00 WIB pada Sabtu dini hari (4/3/2023). 

Jenazah Kebakaran Depo Plumpang Sulit Diidentifikasi, RS Polri Buka Pengaduan Korban Hilang. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Rumah Sakit Polri telah menerima 13 jenazah yang merupakan korban dari kebakaran pipa bensin Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Sebanyak 13 jenazah tersebut tiba pada sekira pukul 02.00 WIB pada Sabtu dini hari (4/3/2023). 

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengungkapkan lantaran 13 jenazah tersebut adalah korban dari musibah di waktu malam hari, sehingga 13 jenazah tersebut dipastikan masih sulit untuk diidentifikasi identitasnya. 

Untuk itu, Hariyanto menyampaikan RS Polri membuka posko pengaduan bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. 

"Jadi sebenarnya ini kan kecelakaan atau musibah di malam hari, otomatis untuk para korban ini kemungkinan identitas dirinya itu tidak terbawa. Sehingga kami berharap keluarga yang merasa kehilangan sanak keluarganya, selain melihat di rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menjadi pusat perawatan, juga silahkan datang ke RS Polri untuk memberikan masukan kepada kita ciri-ciri daripada keluarganya tersebut," ujar Hariyanto di RS Polri, Sabtu (4/3/2023). 

Hariyanto mengungkapkan pihaknya akan membuka dua jenis posko. 

Posko pertama, lanjut Hariyanto difungsikan untuk pendataan. Sedangkan posko kedua untuk menampung informasi yang disampaikan oleh anggota keluarga. 

"Jadi kami sudah menyiapkan nanti yang pertama, posko pos mortem nanti ada pendataan. Kemudian ada posko antemortem yang barangkali keluarga bisa menyampaikan sesuatu yang berhubungan dengan keluarganya yang sedang dicari," terang Hariyanto. 

Hariyanto mengungkapkan, posko tersebut telah dibuka sejak Sabtu dini hari ini. Akan tetapi, ia menuturkan belum ada keluarga yang datang ke RS Polri guna mencari anggota keluarganya. 

"Belum ada keluarga (yang datang), jadi hari ini baru petugas kita sedang observasi, kita datakan, kita labelling di ruang forensik ini sebagai posko pos mortem," tegas Hariyanto. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 13 jenazah datang dengan dua rombongan yang berbeda. Rombongan pertama, tiga ambulans membawa tujuh jenazah dan rombongan kedua membawa enam jenazah. 

Diketahui, satu dari 13 jenazah tersebut berupa potongan anggota tubuh atau jasad yang tidak utuh. (NIA)

SHARE