News

Jepang Bakal Kekurangan Satu Juta Tenaga Kerja Asing di 2040

Rahmat Fiansyah 04/07/2024 16:21 WIB

Pada 2040, Jepang diprediksi kekurangan hampir satu juta tenaga kerja asing apabila pemerintah ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Jepang Bakal Kekurangan Satu Juta Tenaga Kerja Asing di 2040. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jepang tengah menghadapi krisis penduduk. Pada 2040, Negeri Sakura itu diprediksi kekurangan hampir satu juta tenaga kerja asing apabila pemerintah ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Dikutip dari Reuters, Kamis (4/7/2024), prediksi tersebut dikeluarkan oleh lembaga think tank, Japan International Cooperation Agency (JICA).

JICA memperkirakan Jepang membutuhkan 5,9 juta tenaga kerja asing pada 2040. Dengan target pertumbuhan ekonomi pada tahun itu sebesar 1,24 persen, maka Jepang defisit hampir satu juta tenaga kerja asing.

Defisit tenaga kerja tersebut anik dua kali lipat daripada perkiraan JICA sebelumnya yang dirilis pada 2022 silam. Peneliti JICA merevisi riset tersebut setelah memasukkan variabel proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara emigran seperti Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Tenaga kerja asing selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian Jepang, untuk mengisi krisis tenaga kerja di tengah menuanya penduduk dan turunnya rata-rata angka kelahiran.

Dalam 15 tahun terakhir, jumlah tenaga kerja asing tumbuh lebih dari empat kali lipat menjadi 2,05 juta orang. Porsi tenaga kerja asing di Jepang saat ini mencapai 3 persen dari total angkatan kerja.

Pemerintah Jepang baru-baru ini merelaksasi syarat visa kerja bagi sejumlah sektor pekerjaan kerah biru dan putih. Kebijakan itu diambil di tengah sentimen masyarakat yang mulai menerima para imigran.

Kendati demikian, Jepang mesti bersaing ketat di pasar tenaga kerja global. Kondisi Yen yang terus melemah, gaji yang tidak terlalu tinggi, dan isu HAM menjadi faktor-faktor yang menghambat Jepang untuk mendapatkan talenta global.

(RFI)

SHARE