News

Jepang Berencana Batasi Jumlah Pekerja Asing

Wahyu Dwi Anggoro 31/12/2025 15:20 WIB

Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk membatasi jumlah pekerja asing yang diterima di bawah sistem yang baru.

Jepang Berencana Batasi Jumlah Pekerja Asing. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk membatasi jumlah pekerja asing yang diterima di bawah sistem yang baru.

Dilansir dari Kyodo pada Rabu (31/12/2025), jumlahnya akan dibatasi sebanyak 426.000 orang selama dua tahun pertama program baru tersebut, yang rencananya mulai berjalan pada tahun fiskal 2027.

Pemerintah Jepang sedang meninjau kebijakan terkait pekerja asing, karena masyarakat Jepang semakin was-was terhadap masuknya warga negara asing dalam jumlah besar.

Pada saat yang sama, negara tersebut menghadapi kekurangan tenaga kerja kronis karena populasi yang menua.

Pemerintah Jepang berencana untuk mengganti Program Pelatihan Magang Teknis untuk warga negara asing, yang sering dikritik sebagai sumber tenaga kerja murah dan pelanggaran hak asasi manusia, dengan Program Pekerjaan untuk Pengembangan Keterampilan.

Sistem baru ini akan mendorong pekerja asing untuk beralih ke status Pekerja Terampil Khusus, yang memungkinkan masa tinggal lebih lama setelah bekerja selama tiga tahun.

Total 1,23 juta pekerja asing direncanakan diterima di bawah program yang ada dan program baru, menurut draf tersebut. Kabinet Perdana Menteri Sanae Takaichi ditargetkan meresmikan rencana tersebut pada Januari.

Program yang baru mencakup 17 bidang, termasuk pertanian dan konstruksi, dibandingkan dengan 19 sektor yang tercakup dalam program yang saat ini ada.

Ada dua jenis visa untuk pekerja terampil khusus, dengan yang pertama memungkinkan masa tinggal hingga lima tahun secara total, sedangkan yang kedua memungkinkan perpanjangan tanpa batas, yang secara efektif memberikan jalur menuju izin tinggal tetap.

Pada prinsipnya, hanya warga negara asing dengan status Pekerja Terampil Khusus I yang tunduk pada batasan yang direncanakan.

(Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE