Jepang Tetap Berhati-hati Terhadap Dampak Tarif AS ke Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Jepang kembali menegaskan kekhawatirannya tentang risiko kebijakan perdagangan AS terhadap pertumbuhan ekonomi
IDXChannel - Pemerintah Jepang kembali menegaskan kekhawatirannya tentang risiko kebijakan perdagangan AS terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga mendorong penurunan pandangannya terhadap laba perusahaan.
Dilansir dari laman Investing Rabu (27/8/2025), meskipun ekonomi Jepang tumbuh jauh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal April-Juni, para analis memperingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh tarif AS dapat membebani ekonomi terbesar keempat di dunia tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam laporan ekonomi bulanan Kantor Kabinet untuk bulan Agustus, pemerintah mempertahankan penilaian keseluruhan bahwa ekonomi pulih dengan kecepatan sedang, meskipun dampak dari tarif AS terlihat di beberapa bidang.
Mengenai laba perusahaan, pemerintah mengatakan perbaikan di bidang tersebut tampaknya akan terhenti karena kebijakan perdagangan AS sehingga menurunkan penilaiannya dalam delapan bulan.
"Penilaian tersebut mencerminkan penurunan tahunan yang terlihat pada hasil keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar untuk periode April-Juni," kata seorang pejabat Kantor Kabinet dalam jumpa pers.
Washington dan Tokyo sepakat pada bulan Juli untuk menetapkan tarif yang dikurangi sebesar 15 persen pada impor dari Jepang dengan imbalan paket investasi senilai USD550 miliar ke AS melalui pinjaman dan jaminan yang didukung pemerintah. Namun, sayangnya rincian tersebut isinya masih belum jelas.
Di bagian lain laporan, pemerintah meningkatkan evaluasinya terhadap investasi publik tetapi menurunkan pandangannya terhadap pembangunan perumahan.
Mengenai konsumsi swasta, yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian Jepang, pemerintah mempertahankan pandangannya bahwa konsumsi sedang meningkat.
(kunthi fahmar sandy)