Jerman Hadapi Kekurangan Perawat dan Pengasuh Lansia
Jerman menghadapi kekurangan tenaga kesehatan yang parah karena menuanya populasi negara Eropa tersebut.
IDXChannel - Jerman menghadapi kekurangan tenaga kesehatan yang parah karena menuanya populasi negara Eropa tersebut.
Dilansir dari DPA pada Jumat (29/11/2024), jumlah orang yang membutuhkan perawatan meningkat hampir dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, sementara jumlah perawat bertambah jauh lebih lambat.
Informasi tersebut disampaikan Kementerian Tenaga Kerja Jerman kepada parlemen baru-baru ini.
Banyak orang yang bekerja di industri perawatan adalah imigran. Dewan Pakar Integrasi dan Migrasi memperkirakan bahwa pada 2022, sekitar 30 persen tenaga kerja di bidang perawatan lansia memiliki latar belakang imigran.
Data Kementerian Tenaga Kerja Jerman menunjukkan terdapat 2,9 juta orang yang membutuhkan perawatan di Jerman pada 2015. Jumlahnya meningkat menjadi 5,6 juta pada akhir 2023.
Pada periode yang sama, jumlah pegawai di rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia hanya naik tipis, dari sekitar 1,5 juta menjadi hanya sekitar 1,85 juta atau sekitar 23 persen.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu yang semakin lama untuk mengisi kekosongan posisi perawat di rumah sakit dan panti jompo.
Pada Oktober, menurut Badan Ketenagakerjaan Federal dilaporkan sekitar 34.000 lowongan posisi pekerja perawatan. Rata-rata, dibutuhkan waktu 269 hari untuk mengisi lowongan di rumah sakit. Pada layanan lansia, dibutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 296 hari. (Wahyu Dwi Anggoro)