News

Jet dan Helikopter Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Cina Selatan, Para Awak Selamat

Kunthi Fahmar Sandy 28/10/2025 03:04 WIB

Serangkaian kecelakaan yang terjadi hanya beberapa bulan setelah Angkatan Laut kehilangan dua jet tempur yang dibawa kapal induk dalam insiden terpisah.

Jet dan Helikopter Angkatan Laut AS Jatuh di Laut Cina Selatan, Para Awak Selamat (FOTO:Dok Laman Forbes)

IDXChannel - Sebuah jet tempur Angkatan Laut dan sebuah helikopter jatuh di Laut Cina Selatan dalam dua insiden terpisah pada hari Minggu, kata Armada Pasifik dalam sebuah pernyataan.

Serangkaian kecelakaan yang terjadi hanya beberapa bulan setelah Angkatan Laut kehilangan dua jet tempur yang dibawa kapal induk dalam insiden terpisah di Laut Merah.

Dilansir dari laman Forbes (27/10/2025), Insiden pertama melibatkan helikopter MH-60R Sea Hawk yang ditugaskan ke Skuadron Serangan Maritim Helikopter 73, yang jatuh di Laut Cina Selatan saat melakukan operasi rutin dari kapal induk USS Nimitz, kata Armada Pasifik.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa ketiga awak helikopter telah diselamatkan oleh tim SAR yang dikerahkan oleh kapal induk.

Dalam insiden terpisah yang terjadi setengah jam kemudian, sebuah pesawat tempur F/A 18F Super Hornet Angkatan Laut, yang juga sedang melakukan operasi rutin dari dek Nimitz.

Meski demikian, kedua awak pesawat berhasil keluar dari jet tempur dan juga diselamatkan oleh tim SAR. "Kelima personel yang diselamatkan dalam kondisi stabil," kata Armada Pasifik, seraya menambahkan bahwa penyebab kedua kecelakaan saat ini sedang diselidiki.

Seperti diketahui, Angkatan Laut AS telah kehilangan empat F/A-18 Super Hornet akibat kecelakaan tahun ini, termasuk insiden hari Minggu. 

Pada bulan Agustus, sebuah jet F/A-18 jatuh di lepas pantai Virginia, tetapi pilotnya diselamatkan setelah berhasil melontarkan diri dari pesawat. Dua F/A-18 lainnya yang beroperasi dari USS Harry Truman hilang awal tahun ini ketika kapal induk tersebut dikerahkan di Laut Merah untuk melakukan serangan terhadap militan Houthi yang didukung Iran di Yaman. 

Insiden pertama terjadi pada bulan April ketika sebuah Super Hornet jatuh dari lift di atas kapal induk setelah berbelok tajam untuk menghindari tembakan dari Houthi. Seorang pelaut, yang duduk di kokpit saat jet dipindahkan, mengalami cedera ringan. 

Mereka berhasil melompat keluar dari pesawat sebelum jatuh ke laut. Kemudian pada bulan Mei, sebuah Super Hornet jatuh ke laut dari USS Harry Truman setelah kabel penahan kapal induk yang membantu memperlambat pesawat yang datang gagal saat upaya pendaratan.  

Kedua awak pesawat berhasil melontarkan diri dan diselamatkan. Pada Desember tahun lalu, sebuah F/A-18 lain yang dioperasikan oleh Harry Truman ditembak jatuh oleh rudal yang ditembakkan secara keliru dari USS Gettysburg. Kedua awak pesawat berhasil diselamatkan setelah melontarkan diri dari pesawat.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE