News

Jokowi Bicara soal Susunan Kabinet Prabowo: Tunggu Hari Senin, Seminggu Lagi

Raka Dwi Novianto 11/10/2024 15:18 WIB

Jokowi kembali menyinggung soal susunan Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia meminta masyarakat menunggu pengumuman tersebut dalam seminggu ke depan.

Jokowi Bicara soal Susunan Kabinet Prabowo: Tunggu Hari Senin, Seminggu Lagi. (Foto: Binti/MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal susunan Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia meminta masyarakat menunggu pengumuman tersebut dalam seminggu ke depan.

"Nanti tunggu saja hari Senin, Seminggu lagi, menteri-menterinya akan dilantik," kata Jokowi saat menghadiri CEO Forum, di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).

Jokowi pun mengatakan jika ingin tahu susunan Kabinet Prabowo bisa bertanya langsung kepada Ketua MPR RI yang merupakan politisi dari Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang hadir pada kesempatan itu.

"Kalau mau tahu menterinya siapa-siapa tanya ke pak Ahmad Muzani. Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu karena orang akan langsung negativisme tadi, saya ikut-ikut, intervensi, ndak," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa dia tidak pernah mau diintervensi urusan hak prerogatifnya sebagai Presiden. Dia juga sama tidak mau ikut campur urusan kabinet Prabowo.

"Saya pun juga tidak pernah mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak mau ikut-ikutan, tapi kalo ditanya ya saya jawab. Kalo ditanya, kalo enggak ditanya saya enggak akan jawab," ujarnya.

Jokowi juga kembali mengingatkan agar bertanya langsung ke Politisi Gerindra seperti Andre Rosiade, yang hadir di acara tersebut. "Pak gimana ini menurut bapak, pak Andre Rosiade (politisi Gerindra) nah saya jawab,” kata dia."

Meskipun, kata Jokowi, dia dan Prabowo makan siang bersama selama 2,5 jam dia tidak mau mengganggu hak prerogatif Presiden yang akan memimpin Indonesia lima tahun mendatang.

"Meskipun kemarin kita makan malam 2,5 jam, ndak, kalo ndak ditanya, saya enggak (jawab). Karena saya sama, saya juga enggak mau hak prerogatif saya diintervensi siapapun. Itu hak yang diberikan pada rakyat, kemudian dalam Pemilu di transfer ke saya," tuturnya.

(Febrina Ratna)

SHARE