Jokowi Puji Penanganan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Sebut Ada Kenaikan Kualitas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2024. Menurutnya, ada kenaikan kualitas dari beberapa indikator.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2024. Menurutnya, ada kenaikan kualitas dari beberapa indikator.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Rapat Terbatas terkait Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2024 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/5/2024).
"Alhamdulillah secara umum Bapak Presiden memberikan apresiasi terhadap penanganan mudik tahun ini yang beberapa indikator menunjukkan ada kenaikan, kenaikan kualitas penanganan mudik tahun ini dibanding tahun lalu," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi, kata Muhadjir, juga menyampaikan terima kasih khususnya kepada pemudik yang telah disiplin mematuhi semua aturan dan mengikuti imbauan-imbauan dari pemerintah.
"Termasuk mereka yang ikut mudik gratis, mudik lebih awal dan juga mereka yang betul-betul menggunakan kendaraan yang memenuhi syarat, yang berstandar baik. Sehingga angka kecelakaan tahun ini bisa ditekan lumayan tinggi yaitu ada penurunan kecelakaan dan juga yang mengalami kecelakaan fatal," kata Muhadjir.
Lebih lanjut, Muhadjir menerangkan, Jokowi juga memerintahkan kepada kementerian/lembaga terkait untuk melakukan perbaikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Di antaranya terkait rest area dan fasilitas di rest area tersebut.
"Memperbanyak jumlah rest area dan meningkatkan fasilitas di masing-masing rest area yang sudah ada. Kemudian akan segera dibangun rest area sekaligus untuk buffer zone itu di KM 97 dari arah Jakarta ke Merak," kata Muhadjir.
Muhadjir juga mengatakan, Jokowi menyetujui untuk merevitalisasi Pelabuhan Jangkar di Situbondo agar dijadikan sebagai pelabuhan reguler. Pelabuhan tersebut, katanya, juga untuk menangani arus mudik bagi yang menyebrang dari Pulau Jawa ke wilayah NTB, NTT dan beberapa pulau kecil di sekitar Madura.
"Sehingga tidak perlu menyeberang beberapa kali. Karena kalau mereka lewat Ketapang, Gilimanuk, nanti kalau mau ke NTB mau ke Lombok harus nyeberang lagi, kalau mau ke Sumbawa akan harus menyeberang lagi dan ini akan memakan waktu yang banyak sekaligus juga biaya yang tinggi. Karena itu dengan adanya revitalisasi pelabuhan Jangkar Situbondo itu akan meringankan beban pelabuhan Ketapang Gilimanuk," jelasnya.
(YNA)