News

Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat Isu Utama

Raka Dwi Novianto 17/07/2024 20:45 WIB

Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, pada Rabu (17/7/2024).

Jokowi Temui Presiden MBZ di Abu Dhabi, Bahas Empat Isu Utama. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, pada Rabu (17/7/2024). 

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengangkat empat isu utama, yakni kerja sama perdagangan, kerja sama investasi strategis, kerja sama energi bersih dan iklim, serta kerja sama sosial budaya.

"Saya juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara Bank Indonesia dan bank sentral UAE, serta kerja sama pembangunan kapal LPD untuk Angkatan Laut UAE oleh PT PAL Indonesia. Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif bagi perdagangan kedua negara," kata Jokowi.

Terkait kerja sama perdagangan, Jokowi menyatakan kegembiraannya atas penyelesaian perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Hal ini menjadikan PEA sebagai negara Timur Tengah pertana yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia.

Kedua, terkait kerja sama investasi strategis. Presiden Jokowi mengatakan bahwa investasi PEA di Indonesia makin kuat dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilisirasi industri. 

Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, Presiden Jokowi mengapresiasi dukungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt.

"Saya juga menyambut baik groundbreaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama PLTN antara BRIN dan ENEC. Terima kasih Yang Mulia untuk dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia," kata dia.

"Yang keempat terkait kerja sama sosial budaya, saya menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan moderasi Islam," ujarnya.

Sementara itu, Presiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi. Pada 2014, saat Jokowi mulai menjabat Presiden, volume perdagangan nonmigas antara PEA dan Indonesia adalah USD2,7 miliar dan tahun 2023 lalu jumlahnya mencapai USD4,4 miliar. Peningkatan juga terjadi pada sektor investasi.

"Hal ini mencerminkan besarnya perkembangan yang terjadi dalam hubungan antara kedua negara selama periode ini, berkat kemauan kita bersama, dan kepentingan pribadi Anda, saudaraku, Yang Mulia Presiden, dalam mengembangkan hubungan ini," kata Presiden MBZ.

(YNA)

SHARE