Jumlah Dokter Minim, Menkes Minta FKG UI Sebar Lulusannya ke Puskesmas
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak fakultas kedokteran gigi (FKG) universitas Indonesia (UI) menyebar lulusannya ke 3.285 Puskesmas.
IDXChannel - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak fakultas kedokteran gigi (FKG) universitas Indonesia (UI) menyebar lulusannya ke 3.285 Puskesmas.
Dia bilang jumlah dokter spesialis gigi di Indonesia dinilai masih minim di daerah-daerah.
Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia hanya berkisar 40 ribu orang. Jumlah yang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan gigi bagi 270 juta penduduk Indonesia.
"Saat ini masih ada 3.285 atau 31.6% puskesmas tanpa dokter gigi, sebagian besar puskesmas ini ada di daerah Indonesia timur. Artinya kita masih sangat kekurangan," kata Budi dalam acara Sehat Negeriku, Jumat (9/12/2022)
Budi juga mendorong agar para lulusan FKG UI untuk berpraktik, mengisi kekosongan tenaga dokter gigi di daerah-daerah. Sebab, selain jumlahnya yang minim, penyebaran dokter gigi juga tidak merata.
Menurutnya secara umum dokter gigi berpraktik di rumah sakit yang berlokasi di kota-kota besar, sementara di Puskesmas utamanya di wilayah Indonesia Timur, dokter gigi masih sangat jarang, alias minim peminatnya.
"Para dokter gigi, masuklah ke Puskesmas, jangan hanya di kota-kota besar saja," pesan dia.
Kemenkes tengah mengupayakan agar pemerataan dokter di setiap daerah Indonesia ada, seperti dokter spesialis gigi. Sebab dalam satu tahun, dari 32 fakultas kedokteran gigi di Indonesia baru mampu memproduksi 2.500 dokter gigi.
Sementara untuk memenuhi rasio ideal, setidaknya butuh waktu sekitar 20 tahun tahun.
"Dengan perbandingan 1:3.000 dokter gigi, yang mana setiap 1 dokter gigi menangani 3 000 pasien, maka setidaknya kita butuh sekitar 90 ribu dokter gigi untuk dapat melayani 270 juta penduduk Indonesia," ungkapnya. (NIA)