News

Jumlah Pengungsi Erupsi Lewotobi Laki-Laki Turun Jadi 5.117 Jiwa

Binti Mufarida 20/11/2024 19:20 WIB

Jumlah pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, NTT, menurun menjadi 5.117 jiwa.  

Jumlah pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, NTT, menurun menjadi 5.117 jiwa.  

IDXChannel - Jumlah pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menurun menjadi 5.117 jiwa.  

"Jumlah pengungsi yang terpusat sudah mengalami penurunan, jadi sekitar 5.117 jiwa," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Pratikno usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Pratikno melanjutkan, saat ini jumlah pengungsi yang lebih banyak adalah pengungsi mandiri, mereka mengungsi ke rumah sanak keluarga.

"Pengungsi mandiri lebih banyak, yaitu jumlahnya lebih dari 6.417 jiwa," kata dia. 

Lebih lanjut, Pratikno mengatakan pemerintah memastikan bahwa pelayanan pengungsi harus disegerakan terutama pembangunan hunian sementara.

Apalagi, dalam waktu dekat sudah menghadapi risiko musim hujan dan menjelang libur Natal. 

"Jadi kita tadi membahas tentang bagaimana melayani lebih baik kepada para pengungsi itu, oleh karena itu tadi dibutuhkan untuk segera membuat hunian sementara," kata dia.

"Hunian sementara ini dilakukan karena kita sebentar lagi akan menghadapi risiko musim hujan dan juga nanti ada liburan Natal juga, jadi kita akan mempercepat BNPB akan segera melakukan hunian sementara," katanya.

Pratikno memastikan bahwa telah dibahas oleh lintas kementerian mengenai lokasi mana yang akan dibangun untuk hunian tetap bagi pengungsi.

"Itu sudah diidentifikasi, akan kita perdalam lebih lanjut administrasinya. Sudah dibahas dengan warga," katanya.

"Jadi dialog dengan warga ini intensif dilakukan dalam rangka untuk penentuan hunian tetap. Beberapa lokasi sudah diidentifikasi, kami akan proses lebih lanjut. Jadi sekali lagi, renovasi rumah, relokasi mandiri, pembangunan hunian sementara, pembangunan hunian tetap akan dilakukan secara bersamaan," kata Pratikno.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE