Jumlah WNI Luka akibat Gempa Turki Bertambah Jadi 10 Orang
Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka-luka akibat gempa di Turki meningkat menjadi 10 orang.
IDXChannel – Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka-luka akibat gempa di Turki meningkat menjadi 10 orang. Pemerintah Indonesia akan memastikan WNI yang mengalami luka-luka mendapatkan perawatan.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Teuku Faizasyah dalam Konferensi Pers yang digelar pada Selasa (7/2/2023), enam WNI akan dievakuasi ke Ankara, ibu kota Turki, karena rumah sakit di wilayahnya sudah penuh.
“Sementara itu, empat lainnya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit lokal,” kata Faizasyah.
Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal mengatakan tim KBRI akan menjemput WNI yang akan dievakuasi. Perjalanan dari Ankara ke Gaziantep kemungkinan memakan waktu sekitar 9 jam.
“Biasanya perjalanan dari Ankara ke Gaziantep memakan waktu 6 jam. Namun, saat ini kemungkinan dibutuhkan waktu 9 jam,” kata Iqbal.
Lalu juga mengungkap salah satu WNI dikabarkan mengalami patah tulang punggung. Tim KBRI akan menjemput WNI yang mengalami cedera berat tersebut dengan mobil ambulans.
Gempa dengn magnitudo 7,8 mengguncang wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah pada Senin pagi waktu setempat. Pusat gempa terletak dekat Kota Gaziantep di bagian tenggara Turki.
Di kedua sisi perbatasan, penduduk tersentak dari tidurnya oleh guncangan hebat yang terjadi beberapa jam sebelum fajar. Mereka bergegas keluar dari rumah mereka untuk menyelamatkan diri.
(WHY)