KA Ijen Ekspres Jadi Favorit Wisatawan untuk Berkunjung ke Malang dan Banyuwangi
Selama ini kedua kota hanya dilayani oleh satu kereta yakni KA Tawangalun, yang okupansinya selalu penuh.
IDXChannel - KA Ijen Ekspres menjadi pilihan bagi wisatawan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kota Malang dan Banyuwangi.
Selama ini kedua kota hanya dilayani oleh satu kereta yakni KA Tawangalun, yang okupansinya selalu penuh.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arief menyatakan, antusiasme masyarakat menggunakan KA Ijen Ekspres cukup tinggi. Di hari pertama keberangkatan pada Sabtu lalu saja (2/2/2025) dari Malang ke Banyuwangi saja, terpesan 242 tempat duduk, dari 366 tempat duduk yang disediakan. Jumlah ini terus bertambah seiring beroperasinya kereta dari hari ke hari.
"Alhamdulillah respon masyarakat di hari pertama beroperasi dari stasiun Malang ini 242 penumpang ini, bisa dilakukan pada keberangkatan dari Malang dan data ini terus bertambah, karena pemesanan jelang keberangkatan masih dilayani," kata Luqman Arief.
Kereta api disebutnya menjadi solusi dari tingginya permintaan masyarakat untuk kereta dari Malang tujuan ke Banyuwangi. Apalagi sebelumnya, KA Tawangalun yang menjadi kereta utama dari Malang ke Banyuwangi okupansinya selalu tinggi.
"Selama ini kan dengan KA Tawangalun, saja dan okupansinya selalu penuh. Kehadiran KA Ijen Ekspres itu diharapkan jadi solusi transportasi umum bagi masyarakat. Apalagi Malang, Jember, dan Banyuwangi, merupakan banyak destinasi wisata di masing-masing daerah tersebut," katanya.
Di mana ada tiga stasiun pemberhentian di wilayah Daop 8 Surabaya, yakni Stasiun Malang Kota Baru, Stasiun Lawang, dan Stasiun Bangil. Sedangkan ada 13 stasiun pemberhentian di wilayah KAI Daop 9 Jember, mulai dari Stasiun Pasuruan, Probolinggo, Klakah di Lumajang, Stasiun Tanggul, Rambipuji, dan Stasiun Kalisat, yang masuk wilayah Kabupaten Jember.
Kemudian ada Stasiun Kalibaru, Kalisteil, Temuguruh, Rogojampi, Banyuwangi Kota, dan Stasiun Ketapang, di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kereta api ini juga terhubung dengan moda transportasi kapal feri di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, yang berjarak tak ada satu kilometer dari stasiun untuk menyeberang ke Pulau Bali.
"Jadwal berangkat Malang 07.50 sampai Ketapang Banyuwangi sore jam 3-an (14.55 di Stasiun Ketapang, Banyuwangi). Untuk tiketnya Rp 360 ribu untuk kelas eksekutif, dan Rp 240 ribu untuk kelas ekonomi," tuturnya.
Mikael Anthony wisatawan asing asal Australia mengaku memanfaatkan perjalanan kereta api perdana KA Ijen Ekspres, dari informasi biro perjalanannya. Ia berencana akan ke Banyuwangi dan Bali, setelah berlibur ke Gunung Bromo.
"Saya dapat infonya dari teman biro perjalanan Bromo dan dari hotel menginap, kemarin katanya ada kereta baru ke Ijen (Banyuwangi)," kata Mikhael.
Dari sanalah ia memesan kereta itu seharga Rp 120 ribu. Baginya KA Ijen Ekspres menjadi salah satu solusi untuk berwisata murah dari Malang ke Banyuwangi, hingga Bali. Apalagi ia senang berlibur dengan konsep backpacker, yang bisa menekan anggaran.
"Ya konsep kereta ini mendukung kami untuk bisa backpackeran, saya menyukai konsep itu, karena bisa berlibur murah," tuturnya.
Sandi, penumpang asal Malang mengaku sengaja memilih KA Ijen Ekspres karena ingin mencoba sensasi menggunakan kereta baru. Apalagi kereta ini menghubungkan dua wilayah destinasi wisata favorit di Indonesia, yakni Malang dan Banyuwangi.
"Senang ada kereta alternatif lainnya, kalau selama ini kan kita cuma bisa naik KA Tawangalun dari Malang. Kalau kehabisan tiket biasanya ke Sidoarjo dulu, baru oper kereta dari Surabaya," kata Sandi, wisatawan asal Malang tujuan ke Jember.
Di sisi lain, penumpang lainnya bernama Sandi mengaku mendapatkan tiket kereta ini di harga Rp 120 ribu, pada tanggal 29 Januari 2025. Dimana harga ini merupakan diskon 50 persen, dari harga semula Rp 360 ribu untuk kelas eksekutif, dan Rp 240 ribu untuk kelas ekonomi menggunakan rangkaian gerbong kereta next generation.
"Saya masih dapat harga promo diskon 50 persen. Alhamdulillah lumayan untuk main-main ke Jember. Rasanya takjub ya ada kereta eksekutif dari Malang ke Banyuwangi, akhirnya ada yang operasi," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)