News

Kadin Bangun 6 Dapur MBG Senilai Rp20 miliar, Siap Layani 24 Ribu Orang

Iqbal Dwi Purnama 23/08/2025 14:00 WIB

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut terlibat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut terlibat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Foto: Dok. Kadin)

IDXChannel - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut terlibat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dibuktikan dengan membangun enam dapur MBG di Jawa Tengah.

Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) meresmikan enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur MBG di Semarang, Jumat (23/8/2025). 

Program MBG dinilai Anindya merupakan inisiatif besar pemerintah dalam rangka mengatasi persoalan kekurangan gizi dan stunting. Diharapkan program ini mampu menjadi motor untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

"Enam SPPG ini sepenuhnya dibangun melalui dukungan CSR anggota Kadin, khususnya Tempo Scan Group, dengan total investasi sekitar Rp20 miliar. Fasilitas ini siap melayani lebih dari 24 ribu penerima manfaat," ujar Anindya lewat keterangan resmi, Sabtu (23/8/2025).

Dia mengatakan, pembangunan SPPG di Semarang merupakan bagian dari target besar Kadin Indonesia untuk membentuk total 1.000 dapur yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap.

Menurut Anindya, SPPG bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga model standar dan pusat pelatihan bagi anggota Kadin yang ingin berpartisipasi dalam program MBG. Selain itu, Kadin juga telah menyiapkan buku panduan operasional serta mendirikan Yayasan Supra Merah Putih sebagai mitra khusus BGN.

"Momentum ini membuktikan dunia usaha siap mendukung agenda nasional pemberantasan stunting dan pemenuhan gizi. Kadin Indonesia percaya kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini," kata Anindya.

Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan Kota Semarang termasuk wilayah yang paling cepat dalam merealisasikan pembangunan SPPG. Dari total kuota 105 unit, kini hanya tersisa satu yang belum rampung.

"Dengan kontribusi 270 perusahaan saja sudah terkumpul Rp540 miliar. Hasil verifikasi kami, dana yang beredar di masyarakat mencapai Rp50 triliun, dan Kadin sudah memberikan sekitar 10 persen," kata Dadan.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE