KAI Commuter Rilis KMT Edisi Spesial BT21, Dijual Seharga Rp60 Ribu
KMT (Kartu Multi Trip) Special Edition BT21 resmi diluncurkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) bekerja sama dengan LINE FRIENDS.
IDXChannel - KMT (Kartu Multi Trip) Special Edition BT21 resmi diluncurkan PT KAI Commuter Indonesia (KCI) bekerja sama dengan LINE FRIENDS. Tersedia 800 ribu KMT yang dibanderol dengan harga Rp60 ribu dan sudah termasuk saldo Rp10 ribu.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan launching-nya KMT Edisi Khusus BT21 ini sekaligus sebagai apresiasi kepada pengguna commuter line dan menuju HUT KAI Commuter yang ke-16. KAI Commuter akan memperkenalkan 16 desain BT21 yang dibagi dalam 4 batch, menampilkan karakter BT21 dari LINE FRIENDS.
Asdo menambahkan, peluncuran KMT Edisi Khusus BT21 sebanyak 800 ribu unit itu dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal atau peluncuran perdana di Stasiun BNI City, dikeluarkan sebanyak 200 ribu unit yang sudah bisa didapat mulai Selasa besok (13/8).
Dan di hari yang sama, KAI Commuter akan menjual KMT Edisi BT21 di seluruh loket Commuter Line Jabodetabek dan Wilayah 6 Yogyakarta. KMT Edisi khusus ini dijual seharga Rp60 ribu, sudah termasuk saldo Rp10 ribu.
"Kami yakin kartu ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengguna KRL, dan kami berharap kartu ini bisa memberikan pengalaman baru bagi pengguna," ujar Asdo dalam sambutannya, Senin (12/8/2024).
Pada kesempatan tersebut, Asdo mencatat, data terbaru di Juli 2024 terakumulasi jumlah pengguna Commuter Line sebanyak 29,18 juta, atau naik 9 persen dibandingkan Juni 2024 sebanyak 26,73 juta orang. Sedangkan hingga 31 Juli 2024, total volume pengguna sudah mencapai 186 juta orang.
Asdo menambahkan, jumlah transaksi melalui KMT hingga 30 Juni 2024 sebanyak 86,01 juta transaksi pembayaran atau sebesar 54,85 persen dari total volume pengguna.
"Dari data penjualan KMT sejak 2015, KAI Commuter sudah menjual 15,5 juta kartu," ujar Asdo.
"Dengan menggunakan KMT, para pengguna Commuter Line akan mendapat banyak sekali kemudahan, antara lain pengguna tidak perlu mengantre di loket ketika akan bepergian," katanya.
(Fiki Ariyanti)