News

Kanada Ancam Stellantis Karena Pindahkan Produksinya ke AS

Kunthi Fahmar Sandy 16/10/2025 13:54 WIB

Kanada mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap produsen mobil Stellantis NV atas rencana perusahaan yang tak dapat diterima.

Kanada Ancam Stellantis Karena Pindahkan Produksinya ke AS (FOTO:Dok Laman Al Jazeera)

IDXChannel - Kanada mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap produsen mobil Stellantis NV atas rencana perusahaan yang tak dapat diterima untuk memindahkan produksi salah satu modelnya ke pabrik di Amerika Serikat.

Dilansir dari laman Al Jazeera Rabu (16/10/2025), pada hari Rabu, Menteri Perindustrian Melanie Joly mengirimkan surat kepada CEO Stellantis Antonio Filosa yang menyatakan bahwa perusahaan telah setuju untuk mempertahankan kehadirannya di Kanada dengan imbalan dukungan finansial yang substansial.

"Apa pun yang kurang dari pemenuhan komitmen tersebut akan dianggap sebagai wanprestasi berdasarkan perjanjian kami," ujarnya. Jika Stellantis tidak memenuhi komitmennya, Kanada akan menggunakan semua opsi, termasuk opsi hukum.

Stellantis mengumumkan investasi sebesar USD13 miliar di AS pada hari Selasa, sebuah langkah yang dikatakan akan membawa lima model baru ke pasar.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, produksi Jeep Compass akan dipindahkan ke negara bagian Illinois, AS, dari sebuah fasilitas di Brampton, provinsi Ontario, Kanada.

Salinan surat tersebut telah diberikan kepada kantor berita Reuters. Keberadaan surat tersebut pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg.

Stellantis telah menghentikan perombakan pabrik Brampton pada bulan Februari, tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif terhadap barang-barang Kanada, yang akan mengacaukan industri otomotif Amerika Utara yang sangat terintegrasi.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan bahwa Ottawa telah menegaskan bahwa mereka mengharapkan Stellantis untuk memenuhi janji yang telah dibuatnya kepada para pekerja di pabrik tersebut. “Kami bekerja sama dengan perusahaan untuk mengembangkan langkah-langkah yang tepat guna melindungi karyawan Stellantis,” ujarnya.

Seperti diketahui, Ontario adalah pusat industri Kanada dan menyumbang sekitar 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasionalnya.

"Saya telah berbicara dengan Stellantis untuk menegaskan kekecewaan saya atas keputusan mereka," ujar Perdana Menteri Ontario Doug Ford di media sosial pada hari Rabu.

Juru bicara Stellantis, LouAnn Gosselin, mengatakan perusahaan sedang berinvestasi di Kanada dan mencatat rencana untuk menambah shift ketiga di pabrik mereka di Windsor, Ontario.

"Kanada sangat penting bagi kami. Kami memiliki rencana untuk Brampton dan akan membagikannya setelah berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah Kanada," ujarnya dalam pernyataan melalui email.


(kunthi fahmar sandy)

SHARE