Kanselir Jerman Kalah Pemilu, Investor Pantau Pembentukan Pemerintahan Baru
Kanselir Jerman Olaf Schols meminta maaf setelah Partai SPD pimpinannya yang berhaluan sosialis kalah telah dalam pemilu parlemen akhir pekan lalu.
IDXChannel - Kanselir Jerman Olaf Schols meminta maaf setelah Partai SPD pimpinannya yang berhaluan sosialis kalah telah dalam pemilu parlemen akhir pekan lalu.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (24/2/2025), survei exit poll menunjukkan Partai CDU pimpinan Friedrich Merz yang berhaluan konservatif menempati posisi pertama dengan 28,6 suara.
Partai AfD yang berhaluan sayap kanan jauh berada di peringkat kedua dengan 20,8 persen suara. SPD terseok di posisi ketiga dengan 16,4 persen suara.
"Kita kalah dalam pemilihan ini. Tidak ada jalan menuju kemenangan," kata Scholz.
Scholz akan tetap menjadi kanselir sampai pemerintahan baru terbentuk. Merz harus membentuk koalisi untuk mengamankan posisi mayoritas di parlemen.
Merz menolak untuk berkoalisi dengan AfD karena ideologi sayap kanan jauhnya. Dia ingin membangun aliansi dengan SPD.
"Pemerintahan baru Jerman harus terbentuk secara lancar dan secepatnya," kata Merz.
Euro menguat di Asia karena hasil pemilu Jerman sejalan dengan ekspektasi pasar. Perhatian investor kini akan beralih ke seberapa cepat Merz dapat membentuk pemerintahan baru.
Pemilu Jerman digelar di tengah lesunya ekonomi negara tersebut. Imigrasi juga menjadi isu utama dalam pemilihan kali ini.
"Eropa menunggu Jerman, agar kita kembali mengambil peran kepemimpinan yang kuat," kata Merz. (Wahyu Dwi Anggoro)