News

Kapolri Bersama Ribuan Buruh hingga Ojol Gelar Doa Bersama Peringati Maulid Nabi

Muhammad Refi Sandi 07/09/2025 22:02 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama ribuan buruh, organisasi masyarakat (Ormas) hingga pengemudi ojek online (Ojol) menggelar doa bersama.

Kapolri Bersama Ribuan Buruh hingga Ojol Gelar Doa Bersama Peringati Maulid Nabi. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama ribuan buruh, organisasi masyarakat (Ormas) hingga pengemudi ojek online (Ojol) menggelar doa bersama dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Halaman Parkir Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (7/9/2025) malam.

Pantauan IDX Channel di lokasi, Listyo Sigit bersama Ustadz Adi Hidayat tiba di Halaman Parkir Mapolda Metro Jaya menggunakan buggy car sekitar pukul 19.35 WIB. Kehadiran Listyo dan rombongan disambut pejabat utama (PJU) Polda Metro Jaya beserta jajaran Kapolres.

Hadir pula Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo; Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal; Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea; Forkopimda DKI Jakarta, serta ribuan massa buruh, ormas, hingga pengemudi Ojol.

Acara diawali dengan lantunan ayat suci dari perwakilan kepolisian. Dilanjutkan sambutan dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Dalam rangka melaksanakan kegiatan doa bersama sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Tentunya ini adalah hari yang sangat baik buat kita semua karena hari ini menunjukkan bahwa seluruh elemen hampir sebagian besar elemen ada disini bersama sama berdoa memanjatkan doa kepada Allah SWT Tuhan yang Maha Esa untuk kembali kita menyatukan semangat persatuan, semangat kesatuan dimana itu adalah alah satu semangat yang ada di Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia," ujar Listyo dalam sambutannya.

Listyo pun mengajak agar bersama-sama menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meski beragam suku, agama hingga adat istiadat.

"Tentunya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia sangat besar oleh karena itu tentunya menjadi tugas bersama untuk menjaga agar Indonesia yang terdiri dari macam suku, agama, bangsa, adat istiadat menjadi kekuatan yang terus bersatu bersama menjaga dan terus merawat negara kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.

Listyo juga menyinggung soal pengalaman Indonesia saat era penjajahan dimana terjadi adu domba hingga pecah belah bangsa. Ia mengingatkan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali. 

"Bagaimana kita sebagai bangsa yang besar ini pernah dijajah selama 350 tahun dan itu terjadi karena yang besar ini dipecah belah, diadu domba dengan politik ini semua tentunya menjadi pengalaman bagi kita untuk menjadi catatan sejarah yang penting untuk bersama sama menyadari hal tersebut jangan sampai terjadi lagi. Para pendiri the founding father para pejuang bersama bersatu untuk berjuang meraih kemerdekaan, Alhamdulillah kemerdekaan kita capai 17 Agustus 1945. Tugas kita sekarang merawat kemerdekaan," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE