News

Kapolri Buka Peluang Terapkan Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek Hari Ini

Jonathan Simanjuntak 26/03/2025 15:36 WIB

Kapolri membuka peluang menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada hari ini, Rabu (26/3/2025).

Kapolri Buka Peluang Terapkan Contra Flow di Tol Jakarta-Cikampek Hari Ini. (Foto: Jonathan/MNC Media)

IDXChannel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka peluang menerapkan rekayasa lalu lintas contra flow di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada hari ini, Rabu (26/3/2025). Hal ini untuk mengurai volume lalu lintas arus mudik yang semakin meningkat.

Sebelumnya, kepolisian berencana menerapkan contra flow pada Kamis (27/3) besok. Contra flow bakal diterapkan di KM47-KM70 Tol Jakarta-Cikampek.

"Hari ini kita mulai akan memberlakukan rekayasa apakah itu contra flow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70," ujar Listyo kepada wartawan di Rest Area KM 57, Rabu (27/3/2025).

Rekayasa lalu lintas di KM70-414 Ruas Tol Cikopo-Palimanan berupa one way juga bakal diterapkan jika volume lalu lintas meningkat. Ia menyebut one way akan langsung diterapkan jika ada 8.000 kendaraan yang melintas setiap jamnya.

"Apabila memang dibutuhkan kita juga persiapkan one way. Namun tentunya ada batasannya, ketika masih di bawah 7.000 (kendaraan) kita perlakukan Contra flow, pada saat sudah di atas 8.000 kita terapkan one way," kata dia.

Listyo menyebut pihak kepolisian akan terlebih dahulu mengumumkan penerapan rekayasa lalu lintas yang bakal diberlakukan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa terinformasi akan skema lalu lintas yang tengah diterapkan.

Lebih lanjut, dia mengimbau pemudik yang bisa melaksanakan work from anywhere (WFA) untuk mudik terlebih dahulu. Hal itu untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur mudik Lebaran.

"Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA, dan kemudian waktunya juga mungkin lebih longgar serta kemacetannya juga bisa kita urai," tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE