News

Kapolri: Semua Penumpang Susi Air Sudah Dievakuasi, Pilot Masih Dicari

Puteranegara 08/02/2023 17:37 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, lima penumpang Susi Air berhasil dievakuasi setelah pesawat itu diduga dibakar oleh KKB di Papua.

Kapolri: Semua Penumpang Susi Air Sudah Dievakuasi, Pilot Masih Dicari. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan, lima penumpang Susi Air berhasil dievakuasi setelah pesawat itu diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi," kata Sigit usai Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Kendati demikian, kata Sigit, untuk pilot pesawat tersebut masih dalam pencarian. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan selanjutnya.

"Kita sudah bicara dengan beberapa, khususnya New Zealand sendiri, bahwa serahkan kepada kita dan kita akan ambil langkah-langkah penyelamatan pilot dari Susi Air saat ini sedang dalam pencarian," ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menyatakan pihaknya mengerahkan Tim Gabungan Operasi Damai Cartenz untuk mencari pilot dan penumpang Susi Air.

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini sedang dalam pencarian tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz. Saat ini sedang melakukan operasi pencarian. Untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," ucap Sigit.

Sebagai informasi, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2/2023), membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi.

Tindakan pembakaran Pesawat Susi Air itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023) pagi.

Sementara itu, Komandan Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani mengatakan personel TNI dan Polri sudah berhasil mengevakuasi sebanyak 15 orang pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Paro ke Timika.

(YNA)

SHARE