News

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes Sebut Ada Kemungkinan Masuk RI

Binti Mufarida 22/05/2024 11:42 WIB

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan potensi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes Sebut Ada Kemungkinan Masuk RI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan potensi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Singapura akibat varian KP.1 dan KP.2.

"Karena Singapura tetangga ya dan trafiknya antara Singapura dan Indonesia juga cukup tinggi, saya rasa sih pasti akan masuk ke Indonesia (varian KP) ya," kata Budi saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Meski begitu, Budi mengatakan bahwa transmisi atau tingkat penularan dari varian KP.1 dan KP.2 yang membuat lonjakan kasus di Singapura tergolong rendah. Bahkan, tingkat fatalitas akibat varian KP.1 dan KP.2 juga relatif rendah.

"Cuma hasil yang saya sudah review varian (KP) ini transmissibility-nya dan security-nya kita lihat gitu ya, berapa cepat dia bisa menularkan dan berapa fatal dia bisa mematikan, itu relatif juga sangat rendah," ujar Budi.

Budi memastikan telah menginstruksikan untuk melakukan surveilans terhadap varian-varian baru Covid-19. 

"Saya sudah instruksikan supaya surveilansnya dilakukan lagi dan kita kan genome sequence-nya sudah banyak sekarang alatnya. Kita lihat, nanti saya akan review biasanya seminggu sekali kita lihat laporan apakah ada varian-varian baru," jelasnya.

Selanjutnya, Budi meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini menghantam Singapura. Dia juga mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia telah divaksin sehingga telah mempunyai kekebalan komunitas. 

"Nah jadi jadi harusnya sih tidak terlalu mengkhawatirkan terutama kan populasi kita sudah banyak yang dikasih vaksin," kata dia.

"Nggak perlu terlalu panik. yang penting kalau ada demam, batuk, langsung tes saja. Tes bisa rapid test, bisa PCR. kan sekarang sudah banyak. Dan kalau positif ya istirahat," pungkasnya. 

(NIA)

SHARE