Kasus Covid-19 Naik Lagi, Perlukah Indonesia Lockdown?

Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak hingga 3.000 per hari dalam sepekan terakhir berbarengan dengan temuan kasus varian baru XBB.

IDXChannel - Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak hingga 3.000 per hari dalam sepekan terakhir. Hal ini berbarengan dengan temuan kasus varian baru XBB.

Varian XBB menyebabkan kenaikan kasus secara signifikan di Singapura. Lantas apakah Indonesia perlu lockdown?

Menurut Satgas Covid-19 IDI dr Erlina, Indonesia tidak perlu lockdown karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan dan ekonomi serta aktivitas masyarakat.

"Tidak ada pembicaraan soal ini untuk merekomendasikan lockdown, karena ini banyak sekali dampaknya. Terutama dampak di luar dari kesehatan, kita tahu bahwa psbb saja masyarakat sangat keberatan terutama soal Ekonomi," kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P.(K) dalam Media Briefing secara online, Kamis (3/11/2022).

Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti vaksinasi gratis. Sebab keduanya memberikan perlindungan dari kegawatan saat terinfeksi Covid-19.

"kami merekomendasikan kepada masyarakat silahkan beraktivitas tapi tetapkan protokol kesehatan, karena covid 19 ini masih berlangsung dan terjadi lonjakan kasus," jelas dr Erlina 

(DES)