Kebocoran Gas dan Arus Listrik Picu 330 Kasus Kebakaran di DKI Jakarta
Kasus kebakaran di wilayah DKI Jakarta mencapai 330 sepanjang Januari hingga April 2022.
IDXChannel - Kebakaran di wilayah DKI Jakarta mencapai 330 sepanjang Januari hingga April 2022 kasus. Kebakaran ini banyak terjadi di permukiman padat penduduk akibat kebocoran gas hingga korsleting listrik.
"Memang ada beberapa wilayah, nanti pak Kadis menjelaskan, di DKI setidaknya sudah ada 330 kebakaran di Jakarta. Di Jakarta ini masih ada rumah rumah yang padat yang berpotensi terjadi kebakaran yang disebabkan oleh kompor gas dan korsleting listrik dan juga puntung rokok," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Kawasan Blok G, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).
Riza pun meminta warga Jakarta terutama yang tinggal di permukiman padat agar waspada kebocoran gas hingga colokan listrik adanya potensi korsleting listrik.
"Kami minta seluruh warga untuk waspada supaya hati hati dan sembarangan lagi membuang puntung rokok maupun kebocoran gas, atau juga colokan listrik potensi korsleting kabel-kabel yang rawan," ujar Ariza.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) berkolaborasi dengan Universitas Indonesia melalui Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Disaster Risk Reduction Center (DRRC) meluncurkan Buku Pedoman Pemetaan Risiko Kebakaran DKI Jakarta dan Sistem Informasi Rencana Induk Sistem Penanggulangan Kebakaran (e-RISPK).
Adapun peluncuran buku sebagai hasil dari kerja sama Program Pemetaan Rawan Bencana Kebakaran di seluruh Wilayah Manajemen Kebakaran dan Penyelamatan (WMKP).
“Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk senantiasa memberikan perlindungan bagi masyarakat DKI dari Risiko Kebakaran. Permasalahan Kebakaran di DKI Jakarta memerlukan kerja sama antara Pemerintah DKI Jakarta dengan perguruan tinggi," kata Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi Gunawan dalam keterangannya.
(DES)