News

Kebut Pembangunan IKN, OIKN Kerahkan Empat Pesawat untuk Modifikasi Cuaca 24 Jam

Binti Mufarida 29/07/2024 16:27 WIB

Operasi Modifikasi Cuaca terus dilakukan selama 24 jam untuk mempercepat pembangunan di IKN.

Operasi Modifikasi Cuaca terus dilakukan selama 24 jam untuk mempercepat pembangunan di IKN. (OIKN)

IDXChannel - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) terus dilakukan selama 24 jam dalam rangka mencegah pertumbuhan awan-awan hujan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim). Upaya ini dilakukan mempercepat pembangunan di IKN.

Hal ini dikatakan Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono. Menurutnya, OMC untuk mempercepat pembangunan IKN ini menggunakan empat pesawat yang diterbangkan dari Balikpapan dan Samarinda. 

"Sekarang ini terus dengan teknologi modifikasi cuaca 24 jam, 4 pesawat. Di Balikpapan, dua di Samarinda. Jadi masih terus ya," kata Basuki usai rapat internal bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Garuda, IKN, Senin (29/7/2024).

Lebih lanjut, Basuki mengatakan bahwa OMC dipimpin oleh Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tri Handoko Seto.

"Kan pergerakan dengan BMKG, Pak Seto itu kan. Deputi BMKG, itu makanya (awan-awan hujan) ditahan di Samarinda dan Balikpapan, 24 jam, malam pun mereka terbang. Mendung-mendung ini ada," katanya.

Sebelumnya, BMKG telah menggelar koordinasi terkait pelaksanaan OMC dengan perwakilan dari Unit Penyelenggaraan Bandar Udara Aji Pangeran Temenggung Pranoto Samarinda, AirNav Cabang Samarinda, dan Smart Aviation untuk kelancaran pembangunan fasilitas Ibu Kota Nusantara.

Plt Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengatakan, kegiatan OMC dilaksanakan dengan melakukan penyemaian awan-awan hujan yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur IKN.

"Selama kegiatan OMC berlangsung penyemaian awan dilakukan pada daerah yang berpotensi menyebabkan hujan di area pembangunan infrastruktur penunjang IKN. Penyemaian awan diprioritaskan pada daerah upwind dengan tujuan awan hujan tidak masuk ke daerah target," kata dia. 

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE