News

Kekayaan Miliarder Ini Habis Dalam Empat Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

Febrina Ratna 20/11/2022 06:50 WIB

Kekayaan Bankman-Fried semula mencapai USD16 miliar atau sekitar Rp250,26 triliun, namun lenyap dalam hitungan hari.

Kekayaan Miliarder Ini Habis Dalam Empat Hari, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Nasib malang harus dialami oleh Sam Bankman-Fried. Dia yang semula masuk dalam jajaran miliarder dunia  harus mengalami kebangkrutan hanya dalam tiga hari.

Dikutip dari Bloomberg pada Jumat (11/11/2022), kekayaan Bankman-Fried pada hari Senin (7/11)  masih mencapai USD16 miliar atau sekitar Rp250,26 triliun (setara kurs Rp15.641). Tetapi ketika apliaksi pertukaran kriptonya, FTX, runtuh, nilai asetnya berkurang hingga menyentuh angka 0 atau kosong.

Itu merupakan salah satu penghancur kekayaan terbesar yang pernah ada dalam sejarah. FTX pada hari Jumat mengatakan pihaknya mengajukan kebangkrutan, dan Bankman-Fried, yang dikenal sebagai SBF, mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.

Kekayaan bersih pengusaha berusia 30 tahun, yang sebagian besar terikat dalam aset digital, sempat menyentuh USD26 juta pada bulan Maret lalu. Bahkan saat harga kripto anjlok, Bankman-Fried muncul sebagai pahlawan dengan menggunakan pertukaran FTX-nya dan dana lindung nilai saudaranya, Alameda, untuk memberikan jaminan kredit ke perusahaan kripto seperti BlockFi dan Voyager yang berisiko runtuh.

Dia mengatakan kepada Reuters  pada Juli bahwa dia dan FTX masih memiliki "beberapa miliar" untuk membantu perusahaan (kripto) lain dan membantu menstabilkan industri.

Bankman-Fried menguasai sekitar 70% saham FTX di AS, yang sekarang diperkirakan oleh indeks sudah tidak berharga. Sahamnya di broker online Robinhood, yang sebelumnya bernilai lebih dari USD500 juta, dan dihapus dari perhitungan Bloomberg setelah dilaporkan bahwa saham yang dipegang oleh Alameda mungkin telah digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman.

Sebagai pengikut "altruisme efektif," Bankman-Fried telah berusaha menghasilkan uang sebanyak mungkin untuk membantu perusahaan lain. Namun nasib usaha filantropinya kini diragukan.

Pada hari Kamis, seluruh staf FTX Future Fund, yang mengatakan telah memberikan hibah USD160 juta, secara terbuka berhenti. Dalam sebuah pernyataan, tim beranggotakan lima orang itu menulis bahwa mereka "memiliki pertanyaan mendasar tentang legitimasi dan integritas operasi bisnis yang mendanai FTX Foundation dan Future Fund.”

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

SHARE