Kemarau Panjang, Begini Kondisi Bendung Katulampa Bogor
Debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor masih mengalami penurunan.
IDXChannel - Debit air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Kota Bogor masih mengalami penurunan. Hal ini disebabkan kemarau panjang hingga tidak adanya curah hujan di kawasan hulu atau Puncak sejak Juli 2023.
"Sementara belum ada hujan di kawasan hulu atau Puncak. Hanya hujan lokal di Kota Bogor, tidak berpengaruh pada debit di Bendung Katulampa," kata Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).
Andi menambahkan, tinggi muka air (TMA) yang mengarah ke Sungai Ciliwung masih bertahan nol sentimeter atau hanya 200 liter air perdetik. Sedangkan, untuk air ke saluran irigasi sekitar 1.600 liter perdetik.
"Ke Ciliwung kita alirkan 200 liter untuk ekosistem, air baku, dan penggelontoran ke Ciliwung. Untuk irigasi penggelontoran dan air baku ke Kebun Raya dan Istana Bogor bertahan 1.600 liter," ungkapnya.
Kondisi ini terjadi sejak dimulainya musim kemarau sejak Juli 2023 dan masih bertahan hingga sekarang. Musim kemarau seperti ini pernah terjadi sebelumnya yakni pada tahun 2015 yang sempat menyentuh titik terendak debit air di Bendung Katulampa.
"Pernah terjadi pada 2015 sampai titik kritis Sungai Ciliwung 1.200 liter per detik. Itu kemarau panjang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata Andi.
Penurunan debit air Sungai Ciliwung, lanjut Andi, bisa berpengaruh terhadap pasokan air baku PDAM. Karena pasokan air akan secara otomatis berkurang.
"PDAM juga berpengaruh debitnya karena berkurang. Nanti ada sistem bergilir untuk PDAM," kata dia.
Saat ini, pihaknya terus memantau kondisi cuaca dan debit air Sungai Cilwung dengan berbagai pihak terkait. Masyarakat diimbau untuk menjaga sumber air serta menjaga lingkungan sungai.
"Sama Pemkot Bogor, Pemda DKI Jakarta melalui BBWS dan SDA DKI. Kita laporkan melalui BBWSCC, KSDA Jawa Barat, setiap ada perubahan debit maupun status kesiapsiagaan debit, kemarau, siaga kemarau, kita tetap monitor 24 jam dan koordinasi. Kita ada buletin mingguan, kita monitor yang kita harapkan hujan dari kawasan hulu," tutupnya.
(NIY)