News

Kemarau Panjang, Polisi Bantu Distribusi 8 Ribu Liter Air Bersih di Depok

Muhammad Refi Sandi/MPI 26/09/2023 09:26 WIB

Warga RT 4 RW 2 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok terdampak kekeringan dan krisis air bersih.

Kemarau Panjang, Polisi Bantu Distribusi 8 Ribu Liter Air Bersih di Depok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Warga RT 4 RW 2 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok terdampak kekeringan dan krisis air bersih imbas kemarau panjang serta fenomena El Nino selama kurang lebih dua bulan terakhir. Merespons hal itu Polsek Bojongsari mendistribusikan 8.000 liter air bersih ke lokasi tersebut.

Pantauan MNC Portal Indonesia dilokasi pada Senin (25/9/2023) sore satu unit mobil tanki air bersih dikerahkan ke lokasi oleh jajaran Polsek Bojongsari. Pendistribusian air bersih dipimpin langsung Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben H Aruan didampingi jajaran dan RT serta RW setempat.

Terlihat antusias warga RT 4 RW 2 yang didominasi emak-emak membawa dirigen, galon hingga bak untuk diisi air bersih dari selang tanki yang didistribusikan Polsek Bojongsari. Warga pun satu persatu mengangkut galon hingga bak yang telah terisi penuh air bersih ke rumah masing-masing.

"Ini bentuk bakti sosial dari Polsek Bojongsari dalam rangka mengatasi kekeringan yang terjadi di RT 4 RW 2 Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari yang mana kami mendapat laporannya mengalami kekeringan yang mungkin terjadi karena dampak urbanisasi karena di sekeliling daripada RT dan RW ini terjadi beberapa pembangunan perumahan sehingga dampaknya terhadap sumur-sumur tradisional yang dimiliki warga setempat ini," kata Yefta saat ditemui di lokasi, Senin (25/9/2023).

"Yang saat ini kita salurkan 8 ribu liter air," tambahnya.

Yefta berharap dengan bantuan air bersih yang didistribusikan dapat meringankan beban masyarakat.

"Harapannya dengan bantuan yang dilakukan Polsek Bojongsari ini dapat meringankan beban daripada masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Yefta pun mengatakan bantuan air bersih akan terus dilanjutkan menyasar wilayah lain yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih. Ia pun mengajak stakeholder lain agar ikut membantu menyumbangkan dan mempunyai bentuk keprihatinan.

"Rencana kita berkelanjutan, kami juga mengajak daripada stakeholder lain mungkin yang mempunyai bentuk keprihatinan kepada masyarakat disini dapat menyumbangkan bentuk air bersihnya seperti yang kita laksanakan sore hari ini," tuturnya.

Sementara itu, Sairoh (60) salah satu lansia yang ikut menerima bantuan air bersih mengaku air di kediamannya susah hanya keluar lumpur. Ia pun sedih untuk mengambil air wudhu saja mengalami kesulitan.

"Susah bener (airnya), keluar lumpur sampai dalam tanahnya. Udah mesinnya mati, ya Allah, sudah mati sedih ambil air wudhu juga. Cek-kecek, mati airnya udah kayak kucing kencing," ungkap Sairoh.

Sairoh yang juga mengakut satu persatu wadah air ke kediamannya itu menyebut krisis air bersih telah terjadi kurang lebih dua bulan ke belakang. Ia mengaku mandi pun kesulitan.

"Airnya keluar lumpur pak, sudah dua bulan airnya nggak keluar, enggak ada yang cariin air saya enggak punya suami kan. Berhari-hari nggak mandi," tuturnya.

(SLF)

SHARE