News

Kemenaker Siapkan 59 Balai Latihan Kerja untuk Dijadikan Sekolah Rakyat

Iqbal Dwi Purnama 13/08/2025 11:37 WIB

Kemnaker mengusulkan agar 59 Balai Latihan Kerja (BLK) dipakai sebagai Sekolah Rakyat. Sejauh ini sudah ada 16 BLK pusat dan 19 BLK daerah yang siap digunakan.

Kemenaker Siapkan 59 Balai Latihan Kerja untuk Dijadikan Sekolah Rakyat. (Foto: Dok. Kemnaker)

IDXChannel - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengusulkan agar 59 Balai Latihan Kerja (BLK) dipakai sebagai Sekolah Rakyat. Sejauh ini sudah ada 16 BLK pusat dan 19 BLK daerah yang siap digunakan.

"Masih ada 24 balai (BLK) lagi dalam tahap evaluasi untuk digunakan sebagai sekolah rakyat. Jadi sampai saat ini akan ada 59 balai untuk program Sekolah Rakyat," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli,  dalam keterangan resmi, Selasa (13/8/2025).

>

Dari 35 BLK yang siap digunakan, salah satunya yaitu BPVP Banyuwangi yang akan melaksanakan 4 Rombongan belajar (Rombel) dengan jenjang pendidikan SD (2 rombel) dan SMA (2 rombel).

Yassierli menjelaskan gedung Sekolah Rakyat berlantai tiga berada di dalam area BPVP Banyuwangi memiliki luas hampir 10 hektare.

Lantai 1 digunakan untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan TU, kepala sekolah, UKS, rekreasi, rapat serta gudang.

Sementara lantai 2 telah disiapkan untuk dapur, ruang makan, asrama SD putra dan putri, asrama SMA putra dan putri. Sedangkan lantai 3 untuk asrama pamong. Tak ketinggalan juga tersedia fasilitas lapangan tenis.

"Di BPVP Banyuwangi disiapkan masing-masing dua ruang belajar untuk SD dan SMA. Ruang belajar SMA ini penting karena nanti memiliki link dengan pelatihan vokasi yang dimiliki BPVP Banyuwangi, " katanya.

Untuk proses rekrutmen siswa, Yassierli menegaskan akan diserahkan ke dinas sosial. Kemnaker akan mendukung maksimal program Sekolah Rakyat ini karena ingin memberikan kesempatan belajar diperoleh oleh semua orang.

Yassierli berharap lulusan SMA di Sekolah Rakyat Banyuwangi ini nantinya memiliki skill, kompetensi vokasi dengan sertifikatnya.

"Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan," tuturnya.  

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE