Kemenhub Kirim Tim Dalami Penyebab Kecelakaan Beruntun di Ruas Tol Purbaleunyi
Kemenhub telah mengirimkan tim untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk di KM 92 ruas Tol Purbaleunyi arah Jakarta.
IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengirimkan tim untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan sebuah truk di KM 92 ruas Tol Purbaleunyi arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pun berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan serta pendalaman data dan informasi.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo menegaskan keselamatan berlalulintas menjadi hal mendasar yang tidak bisa ditawar bagi seluruh pengguna jalan.
"Kemenhub mendorong agar investigasi hasil kecelakaan dapat menghasilkan rekomendasi dan perbaikan terhadap aspek keselamatan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin.
Di sisi lain, Kemenhub mengimbau agar pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi segala aturan berlalu lintas, memperhitungkan kondisi jalan dan cuaca saat berkendaraan. Terutama kepada para pengguna jalan tol agar benar memperhatikan aspek kecepatan berkendara.
Sebelumnya, PT Jasa Raharja mendapatkan laporan setidaknya ada 10 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut. Sebanyak 1 orang menjadi korban meninggal dunia, dan 27 orang menjadi korban luka-luka yang telah di evakuasi ke rumah sakit terdekat.
Corporate Communication Jasa Raharja, I Komang Gede Artha Negara, mengatakan pihaknya siap untuk membayarkan klaim bagi korban meninggal dunia maupun korban luka-luka akibat kecelakaan beruntun tersebut.
Artha menjelaskan pembayaran klaim untuk korban luka Rp20 juta akan diberikan untuk menanggung biaya pengobatan korban di rumah sakit. Sedangkan santunan Rp50 juta akan diberikan kepada ahli waris, setelah rilis data resmi dari kepolisian.
"Kalau korban meninggal nanti akan diterima oleh ahli waris itu jumlahnya Rp50 juta, sedangkan korban luka Rp20 juta. Setelah kita ada laporan polisi, kita akan jemput bola untuk mengunjungi ahli waris sesuai dengan data korban," kata Artha saat dihubungi IDX Channel, Senin (11/11/2024).
(Febrina Ratna)