News

KemenPUPR Sebut Pasokan Air untuk Irigasi di Jawa Turun Signifikan akibat El Nino

Iqbal Dwi Purnama 08/06/2024 22:50 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat volume tampungan bendungan di Pulau Jawa berkurang sekitar 19%.

KemenPUPR Sebut Pasokan Air untuk Irigasi di Jawa Turun Signifikan akibat El Nino. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat  volume tampungan bendungan di Pulau Jawa berkurang sekitar 19%, yaitu sebesar 981,5 juta meter kubik air, akibat fenomena cuaca El Nino.

Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan dari penurunan volume air ini adalah berkurangnya pasokan air untuk irigasi, yang pada gilirannya akan mengurangi luas lahan yang dapat diairi pada musim tanam.

"Teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang sering dilakukan juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan atau banjir di berbagai tempat," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Sabtu (8/6/2024).

"Dengan teknologi modifikasi cuaca kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat," lanjutnya.

Operasi TMC ini salah satunya bertujuan untuk mengisi 43 bendungan di Pulau jawa yang mengalami penurunan daya tampung akibat El Nino. Pelaksanaan TMC terbagi menjadi tiga posko, yakni Posko 2 di Bandung untuk 8 bendungan, Posko 3 di Solo untuk 23 bendungan dan Posko 4 di Malang untuk 12 bendungan.

Melalui TMC ini diharapkan dapat mengatasi defisit volume tampungan dan memastikan ketersediaan air selama Masa Tanam II, sehingga petani tetap bisa panen dan rencana layanan irigasi untuk Masa Tanam III dapat ditingkatkan.

TMC direncanakan dilakukan dengan 1-3 sorti (penerbangan) per hari, menggunakan 800 kg garam food grade dalam setiap penyemaian. Garam food grade digunakan supaya tidak mencemari lingkungan.

"TMC merupakan upaya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dalam rangka mitigasi dampak musim kemarau yang merupakan bagian dalam pengelolaan sumber daya air," kata Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Adek Rizaldi.

Kegiatan TMC telah dilaksanakan sejak 01-05 Juni 2024 dengan hasil terjadi hujan di sekitar 22 Bendungan dari target 43 Bendungan, yaitu Bendungan Jatiluhur, Kedung Ombo, Wadaslintang, Logung, Gembong, Sanggeh, Cipancuh, Bolang, Banyukuwung, Panohan, Grawang, Randugunting, Gunung Rowo, Gondang Lamongan, Prijetan, Telaga Ngebel, Rancabeureum, Malahayu, Lodan, Cacaban, ⁠Wonorejo dan ⁠Pacal. (WHY)

SHARE