News

Kemensos Kirim Bantuan Senilai Rp3,6 Miliar untuk Korban Banjir Semarang

Binti Mufarida 30/10/2025 15:50 WIB

Kemensos mendistribusikan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kemensos Kirim Bantuan Senilai Rp3,6 Miliar untuk Korban Banjir Semarang

IDXChannel - Kementerian Sosial (Kemensos) mendistribusikan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bantuan dikirimkan secara bertahap ke beberapa titik terdampak di Kota Semarang dan sekitarnya.

"Saya juga telah mengirim tim untuk memberikan dukungan dari sisi logistik dan shelter. Jadi Kementerian Sosial terlibat di dalam penyediaan logistik dan shelter pada masa-masa kedaruratan," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Kamis (30/10/2025).

Pria yang kerap disapa Gus Ipul ini menambahkan, banjir yang melanda Kota Semarang sudah terjadi sepekan. Air merendam sebagian wilayah Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara, dan Semarang Timur.

Ketinggian air bervariasi antara 10-80 sentimeter. Salah satu penyebab yaitu hujan lebat, selama beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas cukup tinggi sehingga banjir meluas ke sejumlah titik.

Bantuan logistik berupa makanan dewasa dan anak, tenda, kasur, selimut, family kit, serta pakaian dewasa dan anak yang berasal dari APBN Kemensos didistribusikan melalui gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

“Hari ini kita telah mengirim berbagai kebutuhan-kebutuhan di masa kedaruratan ini, kebutuhan logistik. Ada tenda, ada makanan siap saji, ada obat-obatan, ada juga family kit, pakaian untuk anak-anak, pakaian untuk orang tua, kebutuhan-kebutuhan perempuan yang menjadi prioritas,” kata Gus Ipul.

Hingga saat ini, tercatat total nilai bantuan logistik penanganan bencana banjir di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp3.691.028.500.

"Perhari ini kita sudah mengirimkan logistik lebih dari 3 miliar atau 3,6 miliar," kata dia.

Gus Ipul menjelaskan, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendirikan dapur umum selama masa tanggap darurat banjir di Kota Semarang.

Didirikan di dua titik, yaitu Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Gayamsari.

“Kemudian juga ada dapur umum. Nanti kalau memang perlu tenda pengungsian, disiapkan tenda pengungsian, lalu ada layanan psikososial. Jadi kita sudah punya dukungan-dukungan dalam rangka situasi kedaruratan,” kata Gus Ipul.

Bencana banjir tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil akibat barang dan bangunan yang terendam air.

Berdasarkan data BPBD Kota Semarang, hingga Rabu (29/10/2025), tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam, sementara satu orang masih hilang setelah terseret arus sungai.

Gus Ipul menyampaikan Kemensos akan memberikan dukungan berupa santunan kepada ahli waris, adapun korban luka akan mendapatkan dukungan pengobatan hingga pemberdayaan.

“Untuk korban meninggal, misalnya, itu juga ada santunan, kepada yang luka-luka pun juga ada dukungan untuk pengobatan. Setelah itu kita akan coba asesmen, kalau memang butuh pemberdayaan, kita akan tindaklanjuti dengan program pemberdayaan,” katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE