News

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Dahsyat di Iran

Riyan Rizki Roshali 27/04/2025 22:35 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat tidak warga negara asal Indonesia yang dilaporkan menjadi korban ledakan dahsyat di Iran.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat tidak warga negara asal Indonesia yang dilaporkan menjadi korban ledakan dahsyat di Iran. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Iran menewaskan belasan orang dan ratusan luka-luka. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat tidak warga negara asal Indonesia yang dilaporkan menjadi korban.

“KBRI Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut,” kata Jubir Kemlu, Rolliansyah Soemirat saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).

Roy menjelaskan, setidaknya ada 385 WNI yang berada di Iran. Sebagian besar dari WNI itu merupakan mahasiswa dan tinggal di Tehran Ibu Kota Iran.

“Terdapat 385 WNI berada di Iran. Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran. Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas,” ujarnya.

Roy menerangkan, Bandar Abbas merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan PEA. Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas, namun keduanya sudah kembali ke Indonesia.

“KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan Otoritas di Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka,” katanya.

Dia menambahkan, Kemlu dan KBRI Tehran akan terja memantau kondisi WNI di Iran. Jika WNI membutuhkan bantuan, dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889.

Diberitakan sebelumnya, ledakan dahsyat dan kebakaran telah mengguncang pelabuhan Shahid Rajaei, Iran selatan, pada hari Sabtu. Menurut laporan BBC, jumlah korban tewas hingga Minggu (27/4/2025) tercatat sebanyak 14 orang dan lebih dari 750 lainnya terluka.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE