News

Kemlu RI: Tidak Ada WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel 

Widya Michella 14/04/2024 11:12 WIB

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel.

Kemlu RI: Tidak Ada WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel. Adapun hingga saat ini, Kemlu terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, paska serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.  

"KBRI Amman telah menjalin komunikasi dg para WNI yg menetap di wilayah Israel.  Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya Minggu (14/4/2024).

Serta, pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah. Termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut. 

Adapun database KBRI Amman mencatat terdapat bahwa ada sebanyak 115 WNI yg berada di Israel. "Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava," kata dia.

Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran.

"Mayoritas adalah pelajar/mahasiswa di kota Qom," ucapnya.

Sebelumnya pada tanggal 13 April 2024 lalu, Kemlu telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Dengan demikian dalam kondisi darurat, WNI diminta agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat. Yaitu pada hotline KBRI Tehran: +989024668889, hotline KBRI Amman: +962779150407 dan hotline KBRI Kairo: +201022229989.

Sebagai informasi, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Itu merupakan sebuah serangan yang dapat memicu eskalasi besar antara musuh bebuyutan regional tersebut.

(SLF)

SHARE